Titik Api Mulai Muncul di Kalsel, Heli Tiba

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 10:09 WIB
BERSIAP KARHUTLA: Heli water bombing saat tiba di Syamsudin Noor beberapa waktu lalu. Titik api mulai muncul di beberapa wilayah di Kalsel. |  FOTO: BPBD KALSEL FOR RADAR BANJARMASIN
BERSIAP KARHUTLA: Heli water bombing saat tiba di Syamsudin Noor beberapa waktu lalu. Titik api mulai muncul di beberapa wilayah di Kalsel. | FOTO: BPBD KALSEL FOR RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Ini mungkin perlu jadi perhatian, walaupun musim kemarau saat ini belum terlalu panas namun titik api atau hotspot ternyata mulai bermunculan di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan.

Selasa (4/8) misalnya, ada tiga titik api yang terpantau Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor. Tiga titik itu, dua di antaranya berada di Kecamatan Juai, Balangan dan satu di Tapin Selatan, Tapin.

"Titik api yang terpantau memiliki tingkat kepercayaan sedang," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor, Ruth Mandasari, kemarin.

Dia mengungkapkan, akhir-akhir ini hotspot mulai sering muncul di beberapa wilayah. Pada Senin (3/8) tadi juga ada tiga titik api yang mereka temukan. "Sama, titik api juga berada di Balangan dan Tapin," ungkapnya.

Sementara itu, mulai bermunculnya titik api sudah diantisipasi Pemprov Kalsel dengan mendatangkan sejumlah heli water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Kalsel, Sahruddin menyampaikan, saat ini sudah ada tiga heli yang tiba di Banua. Rencananya, ada tambahan lagi dalam waktu dekat. "Sekarang heli masih standby, karena belum ada titik api yang harus dipadamkan," ucapnya.

Dia menuturkan, pihaknya telah mengonfirmasi ke BPBD kabupaten/kota. Serta instansi terkait, seperti TNI/Polri, para relawan agar dapat memberikan titik koordinat pengambilan air yang aman untuk pemadaman titik api dengan heli water bombing.

"Titik air yang aman harus jauh dari pemukiman penduduk dan tidak ada tambak ikan, serta tidak merugikan bagi orang lain," tuturnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Roy Rizali Anwar menjelaskan heli water boombing merupakan program BNPB pusat. "Program ini tidak bisa diuangkan dan diambil dananya saja atau dialihkan program lain ke daerah, sehingga dari pada tidak dipakai lebih baik digunakan untuk memaksimalkan pemadaman," jelasnya.

Dia memaparkan, untuk teknis pelaksanaannya pihaknya mencoba berkoordinasi dengan TNI AU dalam hal ini Lanud Syamsudin Noor, terkait lokasi parkir dan tempat mendarat serta terbang heli.

"Jika boleh ditempatkan di titik lain, heli akan diparkir di titik lain yang lebih dekat dengan titik api," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X