Menonjol Butuh Nyali

- Kamis, 6 Agustus 2020 | 11:11 WIB

TENTANG Tirani cuma punya 100 halaman. Bisa dituntaskan dalam semalam. Buku tipis yang berdampak tebal.

==================
Oleh: Syarafuddin
Editor Metropolis Radar Banjarmasin
==================

Terbit tahun 2017 silam, ditulis oleh Timothy Synder. Dia profesor sejarah di Yale University. Isinya adalah 20 pelajaran dari abad ke-20.

Abad yang riuh dengan perang, revolusi, kebangkitan dan kejatuhan fasisme dan komunisme.

Buku saku ini pas menjadi panduan mengenali calon tiran. Trik bertahan di masa genting dan bagaimana melawan teror.

Jangan-jangan ini sebuah resensi? Bisa jadi. Maka maafkan saya yang tak bisa menahan diri untuk menceritakan ini.

Menengok ke belakang, sebagai mantan aktivis yang tak terlampau sukses, saya cukup mengenal kultur kampus di Banjarmasin.

Di sana, sudah menjadi kebiasaan untuk mencibir senior dan junior yang lulus kuliah, lantas terjun ke politik praktis. Paling halus dicap nekat. Paling kasar dicap khianat.

Seolah-olah, para aktivis disarankan menjadi wartawan, rapper, pengacara kere, dai, guru, desainer grafis, atau membuka warung kopi saja.

Ketimbang menjadi caleg, tim sukses calon wali kota atau gubernur, staf ahli anggota DPRD, apalagi pengurus partai. Sederet tabu.

Pandangan itu mengendap selama bertahun-tahun. Hingga Synder memaksa saya membuat koreksi.

Dia justru menyarankan hal sebaliknya. Oposisi harus tampil menonjol. Bukan malah menyingkir dari pusat kekuasaan karena takut kotor.

Kawan-kawan yang kita kenal hidup lurus, justru harus didorong agar berani tampil. Menonjollah. Anak muda semestinya memecah status quo.

Jika ternyata kurang modal, semua tahu betapa mahalnya ongkos yang dituntut demokrasi, rekan-rekan bisa urunan membantu. Minimal kirim doa.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X