Penghuni Panti Jompo Tidak Boleh Ditemui

- Jumat, 7 Agustus 2020 | 13:47 WIB
DIJAGA: Suasana Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera milik Dinas Sosial Kalimantan Selatan, kemarin. Panti jompo ini tidak memperbolehkan pasien bertemu dengan orang luar ataupun keluarganya, guna menghindari penularan Covid-19. |  FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
DIJAGA: Suasana Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera milik Dinas Sosial Kalimantan Selatan, kemarin. Panti jompo ini tidak memperbolehkan pasien bertemu dengan orang luar ataupun keluarganya, guna menghindari penularan Covid-19. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Mewabahnya virus corona membuat jajaran Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera milik Dinas Sosial Kalimantan Selatan memperketat pengamanan. Hal itu dilakukan agar Covid-19 tidak masuk ke kawasan mereka.

PSTW Budi Sejahtera sendiri merupakan panti jompo di bawah naungan Pemprov Kalsel di Jalan A Yani Kilometer 21,7, Banjarbaru. Karena diisi oleh banyak orang berusia lanjut (lansia), maka pengelola benar-benar menjaga keamanan. Sebab, lansia paling berisiko terpapar Covid-19.

Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera, Surya Fujianorrochim mengatakan, salah satu pengamanan yang mereka lakukan ialah menjaga ketat pintu masuk panti. Serta, tidak memperbolehkan penghuni panti dijenguk atau bertemu dengan orang dari luar maupun keluarganya.

"Kalaupun penting, kami hanya memfasilitasi penjenguk berkomunikasi dengan pasien lewat video call. Tidak boleh bertemu," katanya, kemarin.

Bukan hanya itu, dia mengungkapkan, PSTW Budi Sejahtera juga saat ini memperketat penerimaan pasien baru. "Kalau ada Dinas Sosial di daerah mau memasukkan pasien ke sini, kami minta untuk di-rapid test dulu. Kalau hasilnya non reaktif baru bisa kami terima," ungkapnya.

Itupun kata Surya, pasien baru masih harus menjalani karantina selama satu pekan di panti untuk memastikan tidak terpapar Covid-19. Setelah itu, baru diperbolehkan berkumpul dengan penghuni lainnya. "Ada kami sediakan tempat khusus karantina. Tapi walaupun dikarantina, pasien tetap dilayani dengan baik," katanya.

Dia menuturkan, PSTW Budi Sejahtera sendiri saat ini merawat 174 pasien. Yakni, 114 di panti Banjarbaru dan 60 lainnya di Martapura. "Bayangkan, satu saja ada lansia positif corona. Bisa tertular semuanya," tuturnya.

Untuk itu, mereka sangat menjaga para lansia dari paparan virus corona. Surya menyampaikan, selain memperketat pengamanan, jajarannya juga selalu menjaga daya tahan tubuh pasien. "Mereka rutin berjemur dan minum vitamin c, agar daya tahan tubuhnya terjaga," ucapnya.

Dia berharap, virus corona bisa berakhir supaya aktivitas di panti dapat normal kembali. "Karena kasihan para petugas. Ada banyak tugas yang harus dilakukan dan banyak lansia yang diurus," paparnya.

Diungkapkannya, di PSTW Budi Sejahtera, setiap petugas harus merawat tujuh hingga delapan pasien. Hal itu, tentu tidak mudah. "Kalau para petugas tidak punya rasa sayang dengan lansia, mungkin mereka tidak sanggup merawat lansia di sini," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X