Tapal Batas Ganggu Coklit

- Sabtu, 8 Agustus 2020 | 09:37 WIB
Foto ilustrasi tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. | Foto: Radar Bromo/Jawapos
Foto ilustrasi tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. | Foto: Radar Bromo/Jawapos

BANJARMASIN - Persoalan tapal batas antar daerah membuat tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih terganggu. Contohnya batas antara Provinsi Kalsel dengan Kalteng.

Di salah satu Desa di Kabupaten Tabalong ada desa yang secara administratif masuk Provinsi Kalteng. Namun, Bawaslu menemukan warganya didata masuk sebagai pemilih di Pilkada Kalsel.

Di Desa Dambung itu ada tujuh kepala keluarga dengan total 15 orang pemilih yang terdata sebagai pemilih di Pilkada Kalsel tahun ini. Ke 15 pemilih tersebut rupanya ber KTP dari wilayah administratif Kalsel. Lucunya, baik KPU Kalsel, maupun Kalteng, keduanya melakukan pencocokan data pemilih (Coklit). 

Komisioner KPU Kalsel Divisi Perencanaan data dan informasi, Siswandi Reyaan menerangkan persoalan ini sebutnya simpel. Yakni dengan membuktikan KTP yang bersangkutan. Apakah dikeluarkan oleh pemerintah Kalsel atau Kalteng. “Kalau dokumen kependudukannya dari Kalsel, pasti kami tetapkan, namun jika KTP nya Kalteng, kami coret,” ucapnya.

Pihaknya menjanjikan Senin (10/8) lusa persoalan ini akan diselesaikan dengan menyandingkan dan melakukan verifikasi bersama Disdukcapil Tabalong. “Memang persoalan tapal batas ini perlu kehati-hatian. Tapi kami yakin tuntas sebelum 13 Agustus mendatang,” yakin Siswandi.

Selain di Tabalong, Bawaslu juga menemukan kerancuan pelaksanaan coklit di Kabupaten Kotabaru. Di sana ditemukan warga ber KTP Lombok Timur yang terdata sebagai pemilih di Pilkada Kalsel tahun ini.

Jika di Tabalong masih belum tuntas, di Kotabaru pemilih asal luar tersebut sudah dicoret dari daftar pemilih. “Yang di Kotabaru sudah clear. Kami coret, hanya ketidakcermatan saja,” terang Siswandi.

Tinggal beberapa hari lagi tahapan pemutakhiran data pemilih, dia mengungkapkan sudah 76 persen yang tuntas. “Masih ada beberapa yang belum tuntas. Karena ada beberapa tempat seperti perumahan yang tak mau didatangi oleh petugas pendataan,” bebernya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X