WASPADA KARHUTLA..! Polda Ancam Hukum Pembakar Lahan

- Sabtu, 8 Agustus 2020 | 09:41 WIB
SIMULASI: Suasana simulasi taktis penanganan Karhutla di Posko Guntung Damar, Jalan Lintas Bandara Syamsudin Noor, Jumat (7/8) pagi. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
SIMULASI: Suasana simulasi taktis penanganan Karhutla di Posko Guntung Damar, Jalan Lintas Bandara Syamsudin Noor, Jumat (7/8) pagi. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Memasuki musim kemarau, Kalsel kini tengah dihadapkan dengan ancaman musibah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Sejumlah persiapan pun kini dilakukan, salah satunya menggelar simulasi taktis penanganan Karhutla, Jumat (7/8) pagi.

Digelar di Posko Guntung Damar, Jalan Lintas Bandara Syamsudin Noor, kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Polda Kalsel bersama TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB), Tagana, BMKG, dan PT Angkasa Pura I.

Dalam kesempatan itu, Wakapolda Kalsel, Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono mengatakan, meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19, petugas harus siap menghadapi segala bentuk ancaman dan gangguan bencana, seperti halnya karhutla. Meski, kondisi di Kalsel beberapa hari terakhir masih diguyur hujan.

"Kita dapat informasi dari BMKG, kondisi cuaca masih diuntungkan. Tapi, kita tidak boleh lengah dalam penanganan karhutla," ujarnya.

Jenderal bintang satu ini menuturkan, pada fase awal saat ini, pihaknya akan lebih memprioritaskan upaya pencegahan karhutla, seperti halnya memberikan imbauan dan memasang spanduk informasi untuk tidak membakar lahan.

"Kalaupun terjadi karhutla, tidak ada kata lain, selain bisa melakukan upaya penanganan secara cepat dan tepat," tuturnya.

Simulasi taktis yang digelar kemarin, menurutnya sebagai gambaran bagaimana upaya tim dalam menangani karhutla. "Kami ingatkan kepada petugas untuk selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan diri sendiri," lanjut Wakapolda Kalsel.

Ada ratusan petugas gabungan turut dilibatkan dalam kegiatan simulasi. Mereka mempraktekkan bagaimana upaya-upaya pencegahan karhutla, dengan memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat, khususnya yang berprofesi sebagai petani.

Tak hanya itu, simulasi taktis juga dilanjutkan dengan upaya penanganan kebakaran lahan ketika titik-titik api telah muncul. Kesiapsiagaan petugas dalam melakukan pemadaman api dituntut secara cepat dan tepat.

Petugas gabungan awalnya menunjukan upaya pemadaman dengan cara manual menggunakan kepyok. Kemudian, ketika api meluas, pemadaman dilakukan dengan menggunakan armada tangki air ataupun mengerahkan helikopter water bombing dari BNPB.

Dalam simulasi itu, Polda Kalsel juga menunjukan bagaimana upaya penegakan hukum saat musibah karhutla terjadi lantaran faktor kesengajaan. Penyelidikan melalui olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan menyasar kepada oknum perorangan ataupun perusahaan yang dengan sengaja melakukan pembakaran demi membuka lahan.

Wakapolda Kalsel menyampaikan, pihaknya tidak main-main kepada oknum atau perusahaan yang sengaja membuka lahan dengan cara dibakar. "Jika tertangkap, oknum ataupun perusahaan itu akan kami bawa dalam ranah hukum. Ancaman hukumannya tidak main-main, dari denda miliaran hingga berujung dibalik jeruji besi," ucapnya.

Di sisi lain, dalam arahannya Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menjelaskan dampak dari karhutla. Menurutnya, terjadinya kebakaran hutan dan lahan dampaknya bukan hanya bagi permasalahan lingkungan, tetapi juga dapat berimbas pada permasalahan kesehatan dan hambatan dalam segi transportasi. "Sebab, karhutla mengakibatkan kabut asap yang menimbulkan banyak masalah," ujarnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X