KOTABARU - Sebanyak 1.224 guru di Kotabaru menanti masuknya tunjangan sertifikasi, triwulan kedua. Hingga Selasa (11/8) kemarin, hak mereka belum masuk.
"Biasanya triwulan kedua itu masuk bulan Juli. Sekarang sudah Agustus belum masuk," keluh guru di Kotabaru yang enggan namanya dikorankan.
Menurutnya, dana itu penting buat mereka. Utamanya biaya hidup selama pandemi yang semakin meningkat. "Biasa guru itu ada pinjaman. Yang bisa dipakai utuh ya tunjangan sertifikasi," tambahnya.
Dihubungi via telepon, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru, Selamat Riyadi membantah ada kelalaian. Proses administrasi kali ini ujarnya memang lama.
"Sekarang tinggal pindah buku dari Bank Kalsel ke rekening BRI guru penerima tunjangan. Cair dalam satu dua hari ini," ujarnya kemarin.
Lambat jelasnya, karena setiap guru harus mengumpulkan data jam mengajar mereka. Jumlah gurunya banyak, dari TK samai SMP. "Ada 1.224 orang penerima," bebernya.
Setelah semua berkas dikumpul, dinas kemudian memverifikasi. Mulai dari jam mengajar, sampai data-data guru. "Kan ada guru yang meninggal, pensiun atau pindah tugas," ungkapnya.
Ia menekankan, dinas sudah berupaya maksimal. Untuk mempercepat proses pencairan tunjangan sertifikasi.
Sekadar diketahui, pada triwulan pertama tunjangan sertifikasi juga dinilai lambat cairnya. Mestinya sudah masuk di bulan April. Namun dana itu baru cair pada bulan Mei. (zal/ema)