BANJARMASIN - Meirandi Suhanda disergap anggota Polsek Banjarmasin Barat. Ketika pria 35 tahun itu tengah menunggu calon pembeli sabu, Selasa (4/8) malam.
Meirandi ditangkap tak jauh dari rumahnya di Jalan Sutoyo S Gang Purnawirawan RT 03. Saat berdiri di tepi gang.
Polisi awalnya menerima informasi warga. Berlanjut ke pengintaian. Dari penggeledahan badan, ditemukan enam paket sabu di saku celana kanan.
Dari TKP penangkapan, polisi bergeser ke rumah tersangka. Di dapur rumah, ditemukan dua paket sabu dalam sebuah kotak jam tangan warna hitam.
Kapolsekta Banjarmasin Barat, Kompol Mars Suryo Kartiko melalui Kanit Reskrim Iptu Yadi Yatullah mengatakan, gerak-gerik tersangka sudah diintai sehari sebelumnya.
"Dia sudah menjadi TO (target operasi). Barang bukti yang disita ada tujuh paket kecil dengan berat 1,05 gram dan paket besar berat 4,77 gram," ujarnya, kemarin (12/8).
Meirandi dijerat dengan Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Ancamannya minimal enam tahun penjara," sebutnya.
Kepada penyidik, ayah dua anak ini berdalih mengedar karena terlilit masalah ekonomi. Bisnis haram itu sudah berlangsung selama dua bulan.
"Keuntungan rata-rata Rp100 ribu per gram. Buat menghidupi keluarga," ujarnya. (lan/fud/ema)
