RANTAU - Akibat pengaruh minuman keras dan mabuk, Fauzan Noor Tri Brata (35) langsung menusukkan senjata tajam jenis belati sangkawang ke tubuh Muhammad Sayuti alias Tongtong, Kamis (13/8) sekitar pukul 03.30 Wita. Akibatnya, Tongtong bersimbah darah. Ia meregang nyawa dan tewas di tempat.
Informasi yang didapat Radar Banjarmasin di lapangan, kejadian ini bermula saat Fauzan sudah selesai karaokean di Cafe Jali, Jalan Brigjen Hasan Basri, Kelurahan Rantau Kiwa, Kecamatan Tapin Utara.
Saat ia keluar dari cape, ia bertermu Tongtong. Saat itu Fauzan dalam kondisi mabuk akibat minuman keras. Ia menanyakan senjata tajam dan memintanya. Belati kemudian diberikan korban.
Beberapa saat kemudian, seorang teman Fauzan keluar pula dari cape. Tongtong mendekati dan memegang tangannya. Saat itulah terjadi peristiwa maut. Mungkin karena pikiran kacau karena mabuk, ia mengira Tongtong memegang tangan pacarnya. Belati di tangan pun berkelebat. Senjata tajam itu bersarang di tubuh Tongtong.
Darah mengucur, Tongtong tersungkur. Pelaku baru tersadar jia ia telah menusuk Fauzan, temannya itu. Ia bergegas pergi menuju Polres Tapin untuk menyerahkan diri.
Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP Thomas Afrian saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu dan pelaku sudah berada di Mapolres Tapin. "Untuk kejadian masih dalam proses. Informasi sementara ada keributan di pinggir jalan atau depan Cafe Jali," bebernya.
Saat itu, ada seorang pria memegang senjata tajam dengan berlumuran darah dan didekatnya ada korban yang tersungkur. "Untuk motif masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan," ucapnya singkat. (dly/ema)
