PROKAL.CO,
BANJARMASIN - Belasan kepala SMA swasta di Banjarmasin mengadu ke DPRD Kalsel, kemarin (14/8).
Forum kepsek SMA, SMK dan MA non negeri ini mengeluh terancam bangkrut. Lantaran minimnya jumlah siswa baru.
Bahkan, ada siswa yang sudah mendaftar, belakangan dikeluarkan orang tuanya. Alasannya, diterima di sekolah negeri. Sementara PPDB sudah berakhir.
"Penculikan ini menimbulkan kecurigaan," kata Kepala SMA Muhammadiyah 1, Abdul Gani.
Menurutnya, keadaan ini sudah berlarut-larut selama empat tahun terakhir. Banyak sekolah swasta krisis murid. Bayangkan, 16 sekolah swasta hanya kebagian 600 siswa. Padahal, jumlah lulusan SMP tahun ini mencapai 10 ribu siswa.
"Kami ingin jangan terjadi lagi pada PPDB tahun mendatang," tambah Gani.