BANJARMASIN - Pengendara di Jalan Lambung Mangkurat seketika menyetop kendaraan. Mendengar lagu Indonesia Raya berkumandang, warga turun dari kendaraannya masing-masing.
Demi memberikan hormat kepada bendera merah putih yang dikibarkan di perempatan jalan, kemarin (17/8) pagi. Tiang bendera itu ditopang polisi lalu lintas.
Upacara memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-75 itu digelar Satlantas Polresta Banjarmasin. Selama upacara, arus lalu lintas disetop sementara.
Klakson sempat menyalak dari barisan belakang. Tapi begitu mengetahui sedang ada upacara, pengguna jalan pun maklum.
"Saya benar-benar tidak menyangka kalau ada upacara bendera," ucap Abdurrahman, warga Kayu Tangi yang kebetulan melintas.
Dia terkejut saat melihat pengendara di depan mendadak berhenti. Padahal traffic light menunjukkan lampu hijau. .
"Melihat polisi, saya berpikir pasti ada sesuatu. Ternyata ada upacara. Saya terharu melihatnya," tambah Abdurrahman.
Sama halnya dengan Rahmat, warga Jalan Sultan Adam. "Alhamdulillah saya bisa mengikuti," ujarnya.
Upacara serupa juga digelar di pertigaan Jalan Ahmad Yani kilometer 6, di depan Mapolresta Banjarmasin di kilometer 3, dan perempatan Jalan Pangeran Antasari.
Kepala Urusan Pembinaan Operasi Bina (KBO) Satlantas Polresta Banjarmasin, Ipda S Naryanto mengungkapkan, upacara ini instruksi pemerintah. Agar menghentikan aktivitas warga menjelang detik-detik proklamasi.
"Kami sangat berterima kasih. Pengendara roda dua dan roda empat mau berhenti dan berdiri memberi hormat," ujarnya.
Sementara di pusat perbelanjaan seperti Duta Mall, karyawati mengenakan kebaya dan karyawan mengenakan batik. Puncak perayaan digelar di atrium. Karyawan dan manajemen mal menyanyikan lagu kebangsaan.
Manajer Operasional Duta Mall Banjarmasin, Yenny Purnawati mengatakan, perayaan ini dirancang jauh-jauh hari.
Karena pandemi dan protokol kesehatan yang ketat, perayaan digelar sederhana saja. "Meski sedang digempur pandemi, semangat kebangsaan tidak boleh terkikis," tegas Yenny.