Di Kota di Dinding Hotel, Di Desa di Tebing Jurang

- Selasa, 18 Agustus 2020 | 10:51 WIB
CINTA NEGERI: Bendera merah putih dikibarkan di Tebing setinggi 30 Meter di Tebing Batu Ampik, Desa Gragata, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong. | FOTO: IBNU DWI WAHYUDI/RADAR BANJARMASIN
CINTA NEGERI: Bendera merah putih dikibarkan di Tebing setinggi 30 Meter di Tebing Batu Ampik, Desa Gragata, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong. | FOTO: IBNU DWI WAHYUDI/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Perayaan HUT Kemerdekaan RI di Aston Banua Hotel kemarin terlihat berbeda. Bendera merah putih setinggi 100 meter dibentangkan dengan cara diturunkan dari puncak gedung tertinggi di Kalimantan Selatan itu.

Berkibarnya bendera dengan berat ratusan kilogram itu menyita perhatian warga sekitar. Tak sedikit yang mengabadikan momen unik ini dengan gawainya. Namun mereka hanya bisa menyaksikannya dari kejauhan. Panitia tak membolehkan mendekat karena acara dibuat terbatas karena pandemi.

Karena dianggap bersejarah dan diklaim pertama di Indonesia, acara ini turut langsung dihadiri oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Selain itu ada Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah serta tamu undangan lainnya. Termasuk jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Banjar.

Dihelat dari pukul 10.00 Wita, prosesi pengibaran berlangsung sakral. Bendera diulur oleh personel TNI dari Rindam VI/Mulawarman dengan cara menuruni dinding gedung. Acara terlebih dahulu ditandai dengan peledakan bom oleh personel Denzipur 8/GM Banjarbaru yang kemudian diikuti suara sirine..

Ketika bendera mulai tampak dari ketinggian gedung dengan total 26 lantai ini. Decak kagum dari tamu undangan mulai tampak. Beruntung saat itu cuaca cukup cerah, sehingga pengibaran bendera terpanjang di Kalsel ini berjalan lancar.

General Manager Aston Banua Hotel, Andri Kurniawan menceritakan pengibaran bendera ini untuk menyemangati semua elemen bangsa yang sedang kesusahan karena corona. "Soal rencana ini, saya banyak berdiskusi dengan bapak Dandim 1006 MTP, saya biasa panggil beliau Abang Siwo. Beliau antusias sekali, dan akhirnya saya yakinkan ini digelar dengan persiapan kurang lebih satu pekan," ceritanya.

Bendera raksasa ini kata Andri dijahit oleh penjahit lokal di Kabupaten Banjar. Untuk teknis pengibaran, ia mengaku sangat berterima kasih kepada anggota TNI yang membantu dari awal hingga akhir.

"Saya bisa klaim pengibdaran bendera pada gedung tertinggi di Indonesia, khususnya di masa pandemi. Mengibarkan bendera tertinggi melambangkan tingginya keinginan kita untuk melawan Covid-19," ucapnya seraya mengatakan bendera akan dikibarkan hingga akhir bulan Agustus 2020 ini.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menganggap bahwa pengibaran bendera di Aston merupakan sejarah baru di Kalsel. Terlebih katanya semangat yang diusung adalah untuk bangkit dari Covid-19.

"Hari ini kita menyakiskan pengibaran bendera merah putih terpanjang dan berkibar di Kalsel. Ini sejarah di Kalsel dan baru pertama digelar. Jadi kita patut mengapresiasinya," ungkap Sahbirin.

Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah mengatakan hari bersejarah ini hendaknya diresapi dengan penuh perjuangan oleh masyarakat. Termasuk mengekspresikan semangat untuk bisa bangkit dari kondisi sekarang.

"Kita bisa mengisi kemerdekaan ini dengan hal yang berguna. Tentu pengibatan ini jadi tonggak sejarah untuk peringatan kemerdekaan," pungkasnya.

-

Sementara itu, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Tabalong juga mengibarkan bendera setinggi 30 meter di tebing bebatuan di Tebing Batu Ampik, Desa Gragata, Kecamatan Jaro.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB

Libur Lebaran, 2 Kecelakaan Maut di Banjarmasin

Senin, 15 April 2024 | 12:10 WIB
X