Syukur PAD Banjarmasin Tak Terjun Bebas

- Rabu, 19 Agustus 2020 | 09:55 WIB
Foto ilustrasi
Foto ilustrasi

BANJARMASIN - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Banjarmasin per akhir Juli kemarin mencapai 69,5 persen. Dari target pemko sebesar Rp254 miliar.

Sekalipun tak mencapai 70 persen, di tengah perekonomian yang limbung dihantam pandemi, ternyata angka itu terbilang positif. Bahkan, menjadi yang tertinggi di Indonesia.

"Diapresiasi pemerintah pusat. Karena dianggap mampu menjaga PAD tetap stabil dalam kondisi pandemi," kata Kepala Badan Keuangan Daerah Banjarmasin, Subhan Nor Yaumil, kemarin (18/8).

Sebenarnya, PAD pada tahun 2020 ditarget sebesar Rp367 miliar. Tapi pandemi memaksa pemko bolak-balik merevisi APBD. Pada kesempatan itu, target PAD ikut diturunkan.

Bagaimana pemko mencapai angka itu? Diakui Subhan, sektor pajak hotel dan hiburan menurun drastis. Tapi masih ada sektor lain yang bisa didongkrak.

Contoh pajak reklame. Realisasinya sudah lebih Rp2 miliar dari target Rp3,25 miliar. Kemudian pajak Penerangan Jalan Umum (PJU). Realisasinya sudah Rp26,5 miliar. Disusul Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp16,6 miliar.

"Penurunan pasti ada. Tapi tidak terjun bebas. Semoga sampai Desember bisa terpenuhi yang ditargetkan," tutupnya.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pun bersyukur atas pencapaian ini. "Tapi masih perlu kerja keras lagi dan jangan sampai terlena," tegasnya. (war/fud/ema)

 

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X