BANJARMASIN – Walaupun masih belum meraih prestasi yang diharapkan di Kejurnas Dance Sport Virtual 2020, pengurus IODI Kalsel tak patah semangat. Mereka tetap berkomitmen membina para dancer potensial Banua demi meraih prestasi terbaik buat Kalsel di masa mendatang. Salah satu upaya yang bakal direalisasikan adalah dengan menggelar Kejurprov Dance Sport Virtual Kalsel 2020.
Ketua Umum IODI Kalsel, Muslih menegaskan pihaknya akan mengadopsi sistem yang diterapkan di Kejurnas Dance Sport Virtual 2020. Para dancer tidak perlu dikumpulkan di sebuah ruangan. “Cukup shooting menggunakan ponsel, kemudian disiarkan secara online. Para juri tinggal menilai di lokasi masing-masing,” sebut Muslih.
Kejuprov tersebut sudah sesuai dengan aturan atau protokol kesehatan anti Covid-19 yang disarankan pemerintah. “Kami jamin, penilaian tetap subjektif dan fair. Selain itu, kejurprov virtual ini juga lebih hemat biaya, karena para dancer tak perlu keluar ongkos transportasi dan konsumsi,” sambungnya.
Kejurprov macam ini akan dievaluasi. Ini sebagai antisipasi apabila pandemi corona belum usai pada Porprov XI Kalsel 2022 di Kandangan, Kabupaten HSS. “Kami bisa terapkan sistem kejuaraan virtual ini,” tambahnya.
Muslih juga mengingatkan para atlet dance sport Kalsel supaya tetap giat berlatih di rumah masing-masing. Namun, tetap jaga kondisi dan kesehatan. “Apabila sewaktu-waktu pandemi ini berakhir dan ada kejuaraan dance sport normal, maka sudah siap ikutan,” tuntasnya.(oza/dye/ema)