Remaja 12 Tahun Tewas Tenggelam, Objek Wisata Manggasang Ditutup

- Sabtu, 22 Agustus 2020 | 09:30 WIB
TUTUP: Setelah kejadian meninggalnya remaja 12 tahun karena tenggelam. di objek wisata air Manggasang ditutup sementara.
TUTUP: Setelah kejadian meninggalnya remaja 12 tahun karena tenggelam. di objek wisata air Manggasang ditutup sementara.

BARABAI- Nasib malang menimpa Fawas NA, remaja 12 tahun warga desa Mandingin Kecamatan Barabai. Niat ingin berwisata air justru harus kehilangan nyawa karena tenggelam.

Peristiwa itu terjadi di objek wisata Manggasang Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Jumat (21/8) sekira pukul 17.00 Wita. Korban datang bersama kedua orang tuanya.

Kronologinya korban dan sang ayah turun ke sungai untuk mandi. Mereka berdua mulai berenang. Kemudian korban mencoba untuk terjun dari tepi sungai bersama anak-anak lain.

Beberapa kali terjun di tempat itu tidak jadi masalah. Namun beberapa saat Fawas tidak terlihat muncul kepermukaan, sang ayah pun mencari-cari disekitarnya. Setelah beberapa menit, korban terlihat mengapung.

"Ayahnya berteriak minta tolong. Akhirnya para pengunjung langsung menolong korban. Dia diangkat dan dibawa ke permukaan," kata Ardani salah seorang saksi yang berbeda di TKP.

Korban langsung mendapatkan pertolongan pertama dengan tindakan cardiopulmonary resuscitation (CPR). Karena belum sadarkan diri, korban dibawa ke Puskesmas Hantakan. Kemudian dirujuk ke RS Damanhuri Barabai.

"Setelah diberikan pertolongan. Sekira pukul 18.15 wita korban dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit," terangnya.

Dari info yang dihimpun Radar Banjarmasin. Korban sebenarnya bisa berenang. Dia lompat dari tepian sungai ke air yang dalamnya setinggi dada orang dewasa. Kejadian ini menjadi catatan penting bagi para orang tua untuk selalu mengawasi anaknya ketika sedang berwisata.

"Pihak pengelola juga tidak memberikan tanda atau rambu area yang aman untuk anak-anak. Juga tidak ada pengawas bagi pengunjung yang sedang mandi atau berenang," Sesal Amat salah seorang saksi kejadian tersebut memberikan kritik pada pengelola wisata.

Pengelola objek wisata Manggasang, Muhammad Rifani menjelaskan jika tempat dimana korban tenggelam memang tidak ada penjaga. Namun ketika hari libur pihaknya selalu mengimbau melalui pengeras suara kepada orang tua untuk mengawasi anaknya.

"Karena hari itu Jumat. Biasanya sangat sedikit orang wisata," ujarnya.

Atas kejadian ini apakah objek wisata akan ditutup? "Mulai hari ini kami nyatakan tutup. Saya tidak bisa memastikan sampai kapan. Yang jelas kami baru akan membukanya apabila tempatnya sudah aman," jawab Rifani.

Pihaknya juga akan memasang rambu-rambu dan akan menimbun area yang dalam tersebut. Menurut nya area itu tidak terlalu luas.

"Orang tua almarhum berpesan cukup anaknya saja yang jadi korban, dan berharap tidak terjadi lagi," pungkasnya. (mal/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB
X