2 Ribu Penumpang Sehari, Bisnis Penerbangan Banua Kembali Menggeliat

- Sabtu, 22 Agustus 2020 | 10:47 WIB
MULAI NORMAL: Suasana di ruang tunggu terminal keberangkatan Bandara Internasional Syamsudin Noor, Rabu (19/8) tadi. Pertumbuhan grafik penerbangan mulai terlihat signifikan. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
MULAI NORMAL: Suasana di ruang tunggu terminal keberangkatan Bandara Internasional Syamsudin Noor, Rabu (19/8) tadi. Pertumbuhan grafik penerbangan mulai terlihat signifikan. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Pelan tapi pasti, bisnis penerbangan di Banua kembali menggeliat di tengah pandemi Covid-19. Tercatat, penumpang di Bandara Internasional Syamsudin Noor mengalami pertumbuhan hingga 77 persen selama periode Juni hingga Juli 2020.

Data Bandara Internasional Syamsudin Noor menyebutkan, ada sebanyak 42.983 penumpang tiba dan berangkat selama Juni 2020. Meningkat menjadi 76.208 penumpang sepanjang Juli.

General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Amiruddin Florensius mengatakan, jika dihitung rata-rata per hari, penumpang yang tiba dan berangkat pada Juni 2020 sebanyak 1.433 penumpang sehari. Jumlah tersebut meningkat di bulan berikutnya, yakni 2.458 penumpang per hari.

"Jumlah penumpang pada bulan Agustus ini juga naik. Sampai dengan tanggal 15 meningkat hingga 3.371 penumpang per hari," katanya kemarin.

Selain penumpang, dia menyebut pergerakan pesawat juga mengalami peningkatan sebesar 44 persen pada periode Juni-Juli 2020. Dengan 894 movement di bulan Juni dan 1.291 movement pada bulan berikutnya.

“Dengan pertumbuhan ini, kami melakukan penyesuaian jam operasional menjadi pukul 07.30 hingga 17.00 Wita mulai 30 Juli sampai 31 Agustus 2020 untuk mengakomodir para pengguna jasa,” ujar Amiruddin.

Lanjutnya, data positif juga terlihat dari pergerakan kargo. Dari 1.863.555 kilogram di Juni, menjadi 1.963.623 kilogram di Juli. Atau tumbuh sebesar 5 persen. "Kalau dibandingkan bulan Juli 2019 dan Juli 2020, peningkatan tercatat sebesar 9 persen. Dari 1.806.685 kilogram menjadi 1.963.623 kilogram," paparnya.

Dia mengungkapkan, selama pandemi masyarakat tak perlu takut berpergian menggunakan pesawat terbang. Sebab, Bandara Internasional Syamsudin Noor menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam memberikan pelayanan.

"Hal tersebut dilakukan dengan penerapan kawasan wajib masker, physical distancing, penggunaan APD untuk petugas bandara, dan pengecekan suhu tubuh," ungkapnya.

Amiruddin menambahkan, selain itu secara rutin dilakukan pembersihan dan desinfeksi fasilitas-fasilitas bandara. Terutama yang sering disentuh oleh para pengguna jasa. "Kami juga menyediakan hand sanitizer di area publik. Serta, mengurangi kontak antara para petugas dan penumpang," tambahnya.

Secara terpisah, Area Manager Lion Air Banjarmasin Agung Purnama membenarkan jika jumlah penumpang pesawat terbang mulai meningkat. "Untuk penerbangan kami (Lion Air) sudah ada kenaikan 5,1 persen di bulan Juni dan 7,3 persen di bulan Juli," jelasnya.

Dia menyampaikan, pada bulan Agustus ini pihaknya menargetkan jumlah penumpang kembali mengalami peningkatan. "Kami targetkan naiknya bisa signifikan," ucapnya.

Lalu apa yang mempengaruhi tumbuhnya penumpang bandara? Agung menduga, masyarakat mulai banyak berpergian menggunakan pesawat terbang lantaran turunnya biaya rapid test sebagai syarat penerbangan. "Apalagi Lion Air, cuma mematok biaya rapid test Rp95 ribu," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akhir Maret Arus Mudik dari Pontianak Mulai Naik

Senin, 18 Maret 2024 | 15:00 WIB

Menu ala Timur Tengah di Four Points Balikpapan 

Sabtu, 16 Maret 2024 | 16:10 WIB
X