BANJARMASIN - Kistiawan Bilal tampil menggebu-gebu. Di depan 59 pengusaha kecil dan menengah di Banjarmasin, Kistiawan membagikan tips jitu menjual produk di media sosial.
Pelatihan itu digelar kemarin (25/8) di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota di Jalan RE Martadinata. Pemilik UMKM didorong memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan usahanya. Terutama dalam promosi dan penjualan.
"Jangan selalu posting foto produk. Selingi dengan foto-foto lain. Contoh foto-foto pemandangan ketika Anda berlibur. Biar lebih berwarna dan costumer tidak bosan," beber Kistiawan.
Trainer asal Google School Indonesia itu juga berpesan, pengusaha harus pintar dalam mencari nama untuk akun media sosial yang bakal digunakan.
Misalkan, apabila pemilik UMKM tinggal di Banjarmasin, maka setidaknya nama akun juga berkaitan dengan domisili si pemilik. Agar mudah diingat dan gampang dicari.
Salah seorang peserta, Sri Tedjo Yuli Hartono mengaku terkesan dengan pemaparan trainer. Menurutnya, pelatihan seperti inilah yang ia cari-cari selama ini yang dicari.
Maklum, ketika pagebluk melanda, usaha kulinernya pun terdampak. "Saya pikir ini saatnya beralih ke online. Seperti yang diungkapkan pemateri. Setiap masa tentu ada peluang. Sekalipun masa sulit. Peluang itu yang harus dimanfaatkan," beber penjual puding itu.
Pelatihan digelar selama dua hari. Hasil kerja sama Pemko Banjarmasin dan Indonesia Marketing Assosiation (IMA). Selain memaksimalkan medsos, hari ini peserta dijadwalkan bakal diajari cara membuat dan memaksimalkan website.
Presiden IMA Chapter Banjarmasin dan Banjarbaru, Sudjipto membeberkan, sebenarnya jatah UMKM yang dilatih untuk sebanyak dua ribu orang. Tapi karena perlu membatasi peserta, maka didahulukan sebanyak 59 peserta saja.
"Ke depan, peserta yang dilatih tidak hanya mendapatkan ilmu beserta sertifikat saja. Tapi juga didata, untuk kemudian dibina pemko," jelasnya.
Sudjipto melihat, selama pandemi, ada banyak pemilik UMKM yang jatuh. Bangkrut dan kesulitan karena penjualannya macet.
"Maka lewat pelatihan ini kami berharap dapat membantu UMKM kembali menata usahanya di tengah pandemi. Membantu pemko dalam digital marketing hingga pemulihan ekonomi," tuntasnya. (war/fud/ema)