Virus Kebaikan dari Kedai Kopi: Kenangan Barista tentang Brutus

- Kamis, 27 Agustus 2020 | 15:47 WIB
NGOPI DULU: Pengunjung menyeruput kopi di kedai di Jalan Niaga, Banjarmasin Tengah, kemarin (26/8). Tampak dalam latar foto, Acil sedang rebahan di lantai tegel yang dingin.
NGOPI DULU: Pengunjung menyeruput kopi di kedai di Jalan Niaga, Banjarmasin Tengah, kemarin (26/8). Tampak dalam latar foto, Acil sedang rebahan di lantai tegel yang dingin.

Stiker bergambar kucing mengenakan bandana merah menempel di mesin espresso. Di atasnya tertulis "In Memoriam Brutus".

-- Oleh: WAHYU RAMADHAN, Banjarmasin --

PADA suatu pagi yang hangat, November 2019 lalu, seekor kucing jantan dengan santai memasuki sebuah kedai kopi di Jalan Niaga, Banjarmasin Tengah.

Dengan bulu hitam dan putih, ia hilir mudik. Tentu bukan untuk memesan secangkir kopi. Ia hanya meriung manja di antara kaki pengunjung kedai.

Saat itu, tak seorang pengunjung pun risih. Peracik kopi juga tak tega mengusirnya. Sebaliknya, oleh barista, kucing itu dikasih susu segar.

"Waktu itu badannya kurus banget. Penuh luka," tutur salah seorang peracik kopi, Revi.

Diberi makan dan minum, si kucing rupanya ketagihan. Maka setiap hari, ia selalu menyempatkan untuk mampir. Menjadi pelanggan tetap kedai itu.

Dialah Brutus. Yang dijaga bergantian oleh para barista, Revi, Ucup, Muza dan Nana.

Tapi beberapa hari setelah kedatangan Brutus, menyusul tiga kawannya. Ada Smoky, Baron dan Acil. Nama terakhir tadi satu-satunya kucing betina di sana.

Penamaan disesuaikan dengan penampilan. Brutus, si sangar. Smoky, si gesit. Baron, si pendiam. Dan Acil yang gemar mondar-mandir.

Keempat kucing itu diketahui asli penghuni Pasar Niaga. Meski tak selalu jalan bareng, keempat kucing itu tak pernah keluar dari kawasan pasar.

"Tapi ketika jam buka kedai tiba, keempatnya sudah berada di depan pintu kedai. Mereka tahu, kapan jam buka atau tutup kami," kata Revi seraya terkekeh.

Praktis, selain melayani pengunjung, para barista juga harus merawat empat sekawan tersebut. Tapi tak pernah dianggap sebagai beban.

"Karena mereka tak pernah mengganggu. Pengunjung juga tak ada yang komplain," tukasnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X