46 Desa Rawan Karhutla di Tapin, 10 Posko Penanggulangan Dibuat

- Sabtu, 29 Agustus 2020 | 08:44 WIB
SIAGA: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin saat memadamkan api dari semak belukar di Jalan Terantang Kelurahan Rangda Malingkung, Kecamatan Tapin Utara, beberapa waktu lalu. | Foto: Pusdalops BPBD Tapin For Radar Banjarmasin.
SIAGA: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin saat memadamkan api dari semak belukar di Jalan Terantang Kelurahan Rangda Malingkung, Kecamatan Tapin Utara, beberapa waktu lalu. | Foto: Pusdalops BPBD Tapin For Radar Banjarmasin.

RANTAU - Total ada 46 desa dari 9 kecamatan yang masuk wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tapin. Demi mengantisipasinya, di setiap kecamatan akan dibentuk posko siaga Karhutla.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Tapin, Akhmad Syofyan menuturkan bahwa posko siaga Karhutla dibentuk tidak lain untuk pencegahan, sekaligus pemadaman seandainya ada titik api di wilayah tersebut. "Personel gabungan yang akan standby di posko tersebut. Mulai anggota BPBD, TNI, Polri, relawan, Orari, Satpol PP dan Damkar, Tagana, Bapara, dan Kesehatan," ucapnya, Jumat (28/8).

Di posko juga melibatkan masyarakat sekitar, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Mereka dilibatkan dalam sosialisasi ke masyarakat. "Biasanya kalau tokoh agama atau tokoh masyarakat yang berbicara lebih didengarkan oleh masyarakat," bebernya.

Pembentukan posko penanggulangan rencananya saat puncak Karhutla yang diperkirakan pada September ini. Untuk sekarang pihaknya juga menunggu petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat. "Terutama menunggu kucuran dananya," jelasnya.

Syofyan menjelaskan penentuan titik rawan Karhutla berdasarkan kejadian tahun sebelumnya. Selain itu berdasarkan survei timnya, apakah daerah tersebut masih banyak daerah rawa dan belum dimanfaatkan oleh masyarakat. "Misalnya hutan atau semak belukar yang mudah terbakar," tuturnya.

Sekarang ini Tapin sudah masuk status siaga Karhutla. Personel gabungan sudah standby memantau perkembangan. Kalau ada titik hotspot yang muncul, bersama TNI dan Polri akan langsung mendatangi lokasi. "Pihaknya juga akan selalu menyosialisasikan kepada masyarakat secara langsung maupun pemasangan baliho untuk sama-sama menanggulangi Karhutla," ucapnya.

Syofyan berharap masyarakat sadar akan bahaya Karhutla. Selain bisa merugikan secara material, juga bisa merugikan bagi kesehatan. "Jangan sampai kabut asap melanda daerah kita. Untuk itu, mari sama-sama mencegahnya," tuntasnya.(dly/az/dye)


Data Posko Kecamatan dan Desa Rawan Karhutla.

- Posko 1 Kecamatan Tapin Utara: Desa Banua Halat Kiri, Desa Banua Hanyar, Desa Banua Hanyar Hulu.
- Posko 2 Kecamatan Lokpaikat: Desa Lokpaikat dan Desa Binderang.
- Posko 3 Kecamatan Bakarangan: Desa Bundung, Desa Masta, Desa Tangkawang.
- Posko 4 Kecamatan Tapin Tengah: Desa Sungai Bahalang, Desa Papagan Makmur, Desa Pandahan, Desa Hiyung, Desa PK Hilir, Desa Suka Ramai dan Desa RK Hulu.
- Posko 5 Kecamatan Binuang: Kelurahan Raya Belanti dan Desa Pulau Pinang Utara.
- Posko 6 Kecamatan Candi Laras Utara: Desa Kaladan, Desa Sungai Salai Hilir, Desa Sungai Salai, Desa Sungai Puting dan Desa Pariok.
- Posko 7 Kecamatan Candi Laras Utara: Desa Margasari Hulu, Desa Margasari Hilir, Desa Batalas, Desa Teluk Haur, Desa Buas-buas, Desa Buas-buas Hilir, Desa Sawaja, Desa Rawana dan Desa Rawana Hulu.
- Posko 8 Kecamatan Piani: Desa Batu Ampar, Desa Harakit dan Desa Batung.
- Posko 9 Kecamatan Tapin Selatan: Desa Lawahan, Desa Tatakan, Desa Suato Tatakan dan Desa Rumintin.
- Posko 10 Kecamatan Candi Laras Selatan: Desa Sungai Rutas, Desa Sungai Rutas Hulu, Desa Pabaungan Pantai, Desa Marampiau Hilir, Desa Baringin B, Desa Pabaungan Hilir dan Desa Marampiau.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X