Berdebar Melihat Bendera Raksasa Diturunkan

- Senin, 31 Agustus 2020 | 05:52 WIB
DITURUNKAN: Penurunan bendera merah-putih di dinding Gedung Aston Banua, Sabtu (30/8) tadi. Bendera ini diturunkan setelah selama 13 hari berkibar vertikal di gedung tertinggi di Kalsel itu. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN
DITURUNKAN: Penurunan bendera merah-putih di dinding Gedung Aston Banua, Sabtu (30/8) tadi. Bendera ini diturunkan setelah selama 13 hari berkibar vertikal di gedung tertinggi di Kalsel itu. | FOTO: MUHAMMAD RIFANI/RADAR BANJARMASIN

BANJAR - Setelah berkibar sejak tanggal 17 Agustus lalu, bendera merah putih raksasa di dinding Hotel Aston Banua diturunkan pada Sabtu (30/8) petang.

Penurunan bendera sepanjang 100 meter yang dibentangkan vertikal di momen kemerdekaan lalu itu sempat dibayangi cuaca mendung. Meski langit gelap, diturunkannya bendera raksasa ini memanen decak kagum yang menonton. Termasuk para undangan yang hadir di acara.

Sama halnya seperti sesi pengibaran di tanggal 17 Agustus lalu, penurunan bendera di gedung tertinggi di Kalsel ini juga penuh kehati-hatian. Tim dari Rindam VI Mulawarman menggunakan teknik khusus dalam militer. Sama halnya seperti pengibatan, Kapten Ardi dan Serma Husairin juga kembali terlibat.

Penurunan bendera tampak lebih memakan waktu, lantaran personel harus ekstra hati-hati untuk mengamankan diri mengingat angin juga menjadi faktor yang tak bisa diprediksi. Selain itu mereka juga menjaga keutuhan bendera.

General Manager Aston Banua Hotel Andri Kurniawan mengaku bersyukur karena prosesi ini berjalan lancar. Meskipun diakuinya, ia sempat merasa berdebar di awal-awal. "Alhamdulillah penurunan bendera berjalan lancar meski mendung dan angin membuat kain bendera melekat erat," ceritanya.

Atas capaian ini, Andri mengaku berterima kasih atas dukungan seluruh pihak. Berkat kolaborasi lintas sektor ini, maka sejarah katanya bisa diukir di Kalsel.

"Tentu kita Bangga, ini membuktikan bahwa kita masih bisa berkarya meskipun dalam tekanan Pandemi Covid 19. Yang penting saling support. Seperti pesan pak Dandim Jangan jadi Superman tapi jadilah super team. Dan memang itu semangat kita," pungkasnya.

Adapun tamu undangan yang hadir terdiri dari unsur Forkopimda Kab Banjar. Selain itu, Direktur Utama Radar Banjarmasin Suriansyah Achmad terlihat hadir.

Dandim 1006 Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto mengaku lega dan bangga bisa melaksanakan kegiatan pengibaran dan penurunan kembali Merah Putih di Gedung Aston Hotel Banua dengan lancar. 

“Makna dari pengibaran merah putih ini sebagai wujud perjuangan kita dalam memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat, di masa pandemi ini. Semangatnya yang harus selalu kita teladani,” tegasnya.

Sementara itu, Sekda Kab Banjar Mokhammad Hilman juga turut mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pihak Aston Banua dalam memeriahkan HUT kemerdekaan RI.

"Ini kita artikan bahwa semua pihak bisa bersama-sama menjaga persatuan dan kebersamaan. Mari kita pererat rasa persatuan kita dengan mencontoh semangat juang para pahlawan kemerdekaan,” ujarnya.

Selain acara penurunan bendera raksasa, pihak Aston juga menggelar talk show dengan topik Covid-19 di wilayah Kab Banjar dan ditutup dengan silaturahmi bersama. (rvn/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X