Cegah Karhutla, Guntung Damar Ditenggelamkan Lebih Awal

- Senin, 31 Agustus 2020 | 09:50 WIB
ANTISIPASI: Kepala DLH Kalsel Hanifah Dwi Nirwana (kanan) ketika memantau pembasahan lahan di kawasan Tegal Arum yang berdekatan dengan Bandara Internasional Syamsudin Noor, beberapa waktu yang lalu. Kawasan Guntung Damar yang juga merupakan langganan Karhutla juga akan dibasahi secara permanen. | FOTO: FAUZAN RIDHANI/RADAR BANJARMASIN
ANTISIPASI: Kepala DLH Kalsel Hanifah Dwi Nirwana (kanan) ketika memantau pembasahan lahan di kawasan Tegal Arum yang berdekatan dengan Bandara Internasional Syamsudin Noor, beberapa waktu yang lalu. Kawasan Guntung Damar yang juga merupakan langganan Karhutla juga akan dibasahi secara permanen. | FOTO: FAUZAN RIDHANI/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Kawasan Guntung Damar yang kerap membara saat musim kemarau akan “ditenggelamkan” lebih dini. Pemprov Kalsel menargetkan daerah di Landasan Ulin yang menjadi langganan karhutla ini sudah ditangani terlebih dahulu.

Saluran air untuk mengairi kawasan tersebut bahkan akan dipermanenkan. Saluran ini akan terhubung dengan saluran irigasi Bangunan Riam Kanan 9 Cindai Alus. “Dibuat saluran buka tutup agar lebih menstabilkan saluran air,” beber Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Anwar, kemarin.

Dia mengatakan kawasan Guntung Damar yang terbilang luas, selalu membuat tim satgas kewalahan memadamkan api ketika terjadi Karhutla. “Apalagi kawasannya susah dijangkau,” imbuhnya.

Roy memaparkan, saluran yang akan dipermanenkan nanti panjangnya mencapai 1 Km. Namun, 400-500 meter akan dibuat beton pabrikasi, dan sisanya saluran terbuka biasa. “Oktober kami targetkan sudah teraliri air, namun jika darurat bisa dipercepat,” terangnya sembari mengungkapkan pemenang lelang sudah didapat.

Disampaikannya, antisipasi karhutla tahun ini juga dilakukan lebih sigap dengan mengaktifkan pos komando dan pos lapangan. Untuk pos komando berasa di belakang Kantor Camat Bati-bati Kabupaten Tanah Laut, Guntung Damar Kota Banjarbaru, Jalan Gubernur Syarkawi Km 17 Kabupaten Banjar, Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala.

Sementara untuk posko induk berada di Halaman BPBD Pemprov Kalsel. “Semua sudah aktif, semoga saja kemarau tahun ini tak panjang,” harap pria yang juga menjabat sebagai Plt Kepala BPBD Kalsel itu.

Tak hanya terfokus pemadaman di darat, pihaknya menyampaikan tim satgas juga fokus dengan pemadaman melalui udara. Saat ini terang Roy, ada enam armada udara yang disiagakan untuk pemadaman udara. Armada tersebut meliputi, 2 heli patroli dan 4 heli water boombing. “Kami berharap datang lagi dua heli, karena yang kami minta delapan heli,” sebutnya.

Sementara hingga Jumat (28/8), terlaporkan titik panas di Kalsel sebanyak 13 titik. Hotspot tersebut tersebar, meliputi di Barito Kuala, Balangan, HSS, Kotabaru, Tanah Bumbu, Banjar, dan Tapin. “Ada penurunan, sebelumnya hotspot mencapai 32 titik panas,” tandas Roy. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X