Jalan Lingkar Selatan Tak Bisa Selesai Sesuai Target, PUPR: Anggarannya Dipotong Pandemi

- Selasa, 1 September 2020 | 13:28 WIB
JALUR NERAKA: Pengendara berjibaku melintasi Jalan Lingkar Dalam Selatan di Banjarmasin. Jalan alternatif dari dalam Kota Banjarmasin menuju Jalan Lingkar Basirih ini masih berkubang lumpur. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN
JALUR NERAKA: Pengendara berjibaku melintasi Jalan Lingkar Dalam Selatan di Banjarmasin. Jalan alternatif dari dalam Kota Banjarmasin menuju Jalan Lingkar Basirih ini masih berkubang lumpur. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Jalan Lingkar Dalam Selatan di Banjarmasn belum sepenuhnya diaspal. Dari 6 Km yang ditargetkan, baru 5 Km yang bisa dikerjakan. Sepanjang 1 Km sisanya baru bisa dituntaskan tahun depan. 

Ruas jalan ini sendiri menjadi jalan alternatif dari dalam Kota Banjarmasin menuju Jalan Lingkar Basirih untuk memecah kemacetan dan kepadatan lalu lintas kota. Sebelum ditangani, jalur ini bak bubur. Untuk melintas, para pengendara harus bertarung dengan kubangan lumpur.

“Sudah kami tangani sepanjang 4 Km sejak tahun lalu, tahun ini 1 Km lagi dan tahun depan sudah mulus,” janji Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib.

Dia beralasan pemotongan anggaran lantaran Covid-19 membuat pihaknya tak bisa metuntaskan perbaikan jalan tersebut. Namun sebutnya, pekerjaan jalan ini tetap menjadi prioritas dari sejumlah pekerjaan lain. “Tetap kami anggarkan tahun ini. Kondisi Pandemi Covid-19 membuat tak bisa leluasa,” imbuhnya.

Yasin mengungkapkan, akses ini sedianya sudah diusulkan pihaknya ke Balai Jalan Nasional Wilayah Kalimantan. Namun, lantaran tak masuk kelas jalan nasional, akhirnya tak disetujui. “Akhirnya ditangani dengan APBD,” terangnya. 

Menangani jalan ini, dia menyebut membutuhkan anggaran tak sedikit, yakni mencapai Rp90 miliar. Untuk tahun ini, anggaran yang disediakan sekitar Rp15 miliar. “Tahun depan kurang lebih sama, karena panjangnya sama,” tukasnya.

Bagi angkutan barang dari dalam kota, jalur ini bisa memangkas waktu dan jarak tempuh. Jalan yang menghubungkan ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, memang diperuntukkan bagi angkutan barang dengan tonase besar. Otomatis konstruksi jalan ini pun tak seperti ruas jalan biasa. Sebagian ruasnya dari beton dan sebagian lainnya dengan aspal hot mix. “Kami janjikan tahun depan sudah nyaman dilintasi dan tak berlumpur lagi,” janji Yasin.

Di sisi lain, salah satu warga sekitar, Rizkon berharap pemerintah segera menuntaskan pekerjaan jalan ini. Pasalnya, tak sedikit warga yang mengalami kecelakaan. “Jalan ini sangat memudahkan, karena dapat memangkas waktu ke Lingkar Basirih. Tapi dengan kondisi seperti ini warga memilih jalan lain,” ujarnya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X