PASCA berakhirnya aturan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di sejumlah daerah di Kalimantan Selatan, misalnya Kota Banjarmasin yang masa PSBB-nya berakhir per 31 Mei 2020, masyarakat mulai memberanikan diri untuk melakukan perjalanan, baik dalam kota maupun luar kota.
==========================
Oleh: Faisal Fatchur Rachman
Fungsional Statistisi BPS Kalimantan Selatan
==========================
Semenjak diberlakukannya PSBB per tanggal 16 Mei 2020, menyusul adanya kasus positif pertama di Kalsel pada 22 Maret 2020 dan semakin bertambahnya kasus positif, masyarakat diimbau oleh pemerintah daerah untuk melakukan physical distancing dan seruan di rumah saja dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
Meskipun begitu, PSBB ini terpaksa dihentikan karena tak kunjung menunjukkan perkembangan positif. Hal ini disebabkan oleh perilaku sebagian masyarakat yang tak acuh terhadap imbauan pemerintah dan tetap melakukan aktivitas di luar rumah pada masa pandemi. Hal inilah yang menyebabkan jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan terus meningkat bahkan meroket hingga hari ini.
Menurut data dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kalsel, per tanggal 31 Agustus 2020 tercatat sejumlah 8.288 kasus positif yang tersebar di 13 kabupaten/kota. Bahkan di Kota Banjarmasin sendiri, kasus positif hampir mencapai 3.000 kasus.
Kemudian, bagaimana dengan kondisi transportasi udara saat ini? Pasca berakhirnya masa PSBB atau per 1 Juni 2020, maskapai penerbangan kembali menunjukkan geliat. Badan Pusat Statistik Kalsel mencatat adanya lonjakan jumlah penumpang berangkat sebesar 595,61 persen atau sekitar 22.204 orang dan penumpang datang sebesar 1.364,36 persen atau sekitar 21.365 orang dibandingkan keadaan Mei 2020, ketika PSBB masih diberlakukan.
Angka ini terus mengalami peningkatan, yaitu pada bulan Juli 2020, sebanyak 41.729 orang atau naik 87,93 persen dibandingkan dengan keadaan Juni 2020. Begitupun untuk penumpang datang, BPS mencatat, terdapat peningkatan sejumlah 36.365 penumpang atau sekitar 71,21 persen. Angka ini menunjukkan adanya pertumbuhan positif sektor transportasi udara di Kalimantan Selatan dalam dua bulan ini.
Hal tersebut tentunya menunjukkan masyarakat Kalsel maupun luar daerah tampaknya sudah tidak begitu mengkhawatirkan penularan virus di masa pandemi, meskipun penambahan kasus positif masih tinggi. Seperti yang kita ketahui, semenjak pandemi Covid-19 melanda provinsi ini, banyak orang yang terpaksa menunda perjalanannya, baik dalam kota maupun luar kota, bahkan sebagian dari mereka, yang merupakan pendatang atau perantau merelakan untuk menunda kepulangannya saat hari raya.
Oleh sebab itu, setelah PSBB berakhir, banyak masyarakat yang melakukan perjalanan udara. Keadaaan ini memang membuat sektor transportasi, dalam hal ini transportasi udara kembali bangkit. Meskipun begitu, seyogyanya, kita sebagai masyarakat yang baik harus senantiasa mematuhi protokol kesehatan yang ada dan menggunakan alat perlindungan diri yang diperlukan, sehingga apabila masyarakat melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman, mereka tidak menjadi carrier virus yang justru dapat membahayakan keluarga di rumah, dan bukannya memberikan kebahagiaan kepada orang terkasih ketika melepas rindu.
Boleh saja kita melakukan perjalanan ke luar kota, tetapi satu hal yang perlu kita ingat, pandemi ini belum berakhir. Jangan terlena dengan euforia new normal yang justru dapat menyebabkan penyebaran virus kembali melonjak tajam sehingga kita tidak dapat kembali ke keadaan normal yang kita harapkan. Sekali lagi, mari kita bersama-sama berjuang melawan Covid-19 dengan bersikap patuh dan acuh terhadap protokol kesehatan dan imbauan pemerintah, di manapun kita berada. (*/ema)
