BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina punya kenangan indah di masa kecilnya. Sering memainkan permainan tradisional khas Banjar, balogo bersama teman-temannya. Permainan tradisional yang penuh kenangan itu kembali dimainkannya kala meresmikan Kampung Bermain (Kamber) Permata Regency, Kecamatan Banjarmasin Selatan, belum lama tadi.
Bersama sang istri Siti Wasilah, Ibnu sangat piawai membidik sekaligus melesatkan sekeping logo yang terbuat dari tempurung kelapa menggunakan sebilah bambu. “Saya minta permainan balogo jangan sampai hilang dan harus dilestarikan. Saya percaya Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kota Banjarmasin mampu memasyarakatkan kembali olahraga tradisional ini lewat program Kamber,” sebut Ibnu.
Menurutnya, permainan ini menuntut ketangkasan dan akurasi. Balogo sudah seperti olahraga. “Selain olahraga fisik, permainan tradisional seperti balogo juga efektif menyehatkan jasmani. Bisa meningkatkan imunitas tubuh, terutama di masa pandemi Covid-19 sekarang ini,” sebutnya.
Ketua Umum Formi Banjarmasin, Hj Titin Imran mengapresiasi dukungan Pemko Banjarmasin dalam membentuk Kamber. “Kamber Permata Regency merupakan Kamber kesembilan yang ada di Banjarmasin. Ke depan, kami berencana membentuk Kamber di wilayah Kota Banjarmasin lainnya,” sebut Titin.
Sekretaris Umum Formi Kota Banjarmasin, Yenny F Luntungan menyebut Kamber jadi sarana efektif dalam melestarikan permainan tradisional. “Selain balogo, Kamber jadi aktivitas permainan tradisional lainnya. Seperti terompah panjang, asinan, enggrang, dan gasing,” tegasnya.(oza/dye/ema)