Lolos, Tapi Kena Covid; Burhan dan Aditya Karantina Mandiri

- Senin, 7 September 2020 | 11:20 WIB
Aditya Mufti Ariffin (kiri) dan Burhanudin (kanan)
Aditya Mufti Ariffin (kiri) dan Burhanudin (kanan)

Sedianya Ahad (6/9) kemarin adalah hari yang cukup penting bagi Burhanudin. Dia akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Kotabaru. Wakil Bupati petahana itu akan menantang atasannya sendiri, Sayed Jafar.

Namun, nasib berkata lain. Dia hanya bisa mengantar melalui layar. Melalui layanan video call di halaman KPU, Burhanudin mengatakan dia tak bisa hadir karena mengidap Covid-19. "Kun fayakun," ujar Burhanudin.

Orasi Burhan saat itu rupanya menyentuh emosional. Para pendukungnya terisak. Seirama dengan hujan deras yang datang tepat ketika massa pendukung sudah tiba di KPU.

Sementara para calon berusaha memenangkan parpol dan suara rakyat, mereka juga rupanya bergelut dengan virus. Salah satu kandidat yang juga terkonfirmasi positif tertular Covid-19 adalah Aditya Mufti Ariffin. Calon yang datang dari koalisi Gerindra, PPP dan PDIP ini tak mampu hadir ke KPU.

Pria yang akrab disapa Ovie ini berhalangan hadir karena sedang menjalani masa pemulihan di rumah. Hanya wakilnya, Wartono, dan tim pemenangan yang hadir kemarin untuk mendaftar.

"Beliau sedang isolasi mandiri di Jakarta sehingga tidak bisa berhadir dalam tahapan ini. Tapi kondisi beliau sehat dan mohon doanya," ucap Wartono selepas prosesi pendaftaran.

Ketua KPU Kota Banjarbaru, Hegar Wahyu Hidayat mengonfirmasi Aditya Mufti Ariffin positif tertular Covid-19 sehingga harus melaksanakan isolasi mandiri.

"Hal ini tidak menghalangi proses pendaftaran Bapaslon selama memenuhi syarat. Dalam hal ini mereka harus melampirkan surat keterangan hasil swab test. Tadi kita sudah melakukan komunikasi secara virtual sebagai alternatif," kata Hegar.

Karena mengidap Covid-19, Ovie akan diberi dispensasi waktu dalam hal tes kesehatan. Dia akan dites hanya setelah sembuh dari virus.

"Untuk tahapan tes kesehatan berdasarkan jadwal kita maka terakhir digelar pada tanggal 11 September nanti, tetapi khusus kasus Covid-19 tidak ada pembatasan, setelah hasilnya negatif baru kita bisa kita berikan surat pengantar tes kesehatan di RSUD Ulin," pungkasnya.

 

Euforia Politik Lupa Protokol Covid-19

Euforia pencalonan membuat pandemi terlupakan. Menjaga jarak fisik tidak lagi berlaku bagi pendukung para calon gubernur yang datang untuk mendaftar Sabtu (5/9) tadi.

Halaman KPU Kalsel yang biasanya sepi, pagi itu dipadati oleh para pendukung, simpatisan hingga relawan para pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur. 

Aparat Kepolisian yang sudah bersiaga sejak awal di gedung yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Km 3 Banjarmasin itu tak bisa berbuat banyak. Mereka berkali-kali mengimbau melalui pengeras suara agar para pendukung tetap menjaga jarak antar sesama.

Namun tampaknya memang susah. Para pendukung yang tak bisa masuk ke dalam Sekretariat KPU Kalsel, menjadikan halaman gedung sebagai tempat menunggu.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X