Hati-Hati Sindikat Penipuan, Ada Akun Haji Martinus Palsu

- Selasa, 8 September 2020 | 10:21 WIB

BANJARBARU - Satu hari selepas tahapan pendaftaran kandidat Pilkada 2020, kini mulai terpantau aksi pemalsuan akun-akun personal para kandidat. Salah satunya di Banjarbaru, menimpa bakal calon walikota, Haji Martinus.

Jumat (7/9) kemarin, akun media sosial Facebook tandem Darmawan Jaya ini diduplikasi oknum tak bertanggungjawab. Dalam tampilannya, akun palsu ini memuat foto profil dengan nama akun Haji Martinus. Bedanya hanya pada bagian foto sampul. Akun yang asli memuat desain flyer HMJ (Haji Martinus-Jaya), sedangkan yang palsu memasang foto pasangan bersama dengan tim.

Usai terlacak, adanya aktivitas pemalsu akun ini pun langsung diklarifikasi. Haji Martinus lewat akunnya menyatakan, bahwa akun yang menjiplaknya tersebut merupakan perbuatan oknum tak bertanggungjawab.

Dari informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin, akun palsu ini rupanya terindikasi kuat berorientasi pada arah penipuan. Pengendali akun palsu mengirim pesan lewat media sosial untuk menanyakan nomor telepon pribadi atau WhatsApp.

Di kolom komentar pada akun Haji Martinus yang asli, ramai teman-temannya berkomentar. Sebagian besar menyayangkan tindakan tak terpuji dari penduplikasi tersebut. Mereka menyarankan, peristiwa ini dilaporkan saja kepada aparat berwajib.

Terkait adanya aktivitas pemalsuan akun itu, Haji Martinus merasa prihatin dengan sempat diduplikasinya akun. Ia segera meminta bantuan tim teknik. Akun tersebut akhirnya berhasil dihapus.

"Pagi kami dapat laporan. Banyak relawan yang menerima pesan dari akun FB palsu itu. Kemudian tim langsung bergerak untuk melaporkan akun tersebut. Sekitar beberapa jam kemudian, akun tersebut berhasil dihapus," katanya saat dikonfirmasi Radar Banjarmasin, Senin (7/9) sore.

Menurut penuturan beberapa orang, tambah dia, akun palsu tersebut sempat meminta nomor WA dengan alasan akan dimasukan dalam grup info Covid-19.

"Tapi sejauh ini tidak ada laporan yang merugikan relawan atau masyarakat. Saya menduga ini hanya ulah oknum yang ingin mengambil keuntungan," paparnya.

Atas kejadian yang menimpanya ini, ia sendiri mengajak masyarakat untuk waspada dalam menerima pesan dari akun medsos. Namun, belum terpikir untuk membawa persoalan ini ke ranah hukum. "Semoga kita bijak dalam bermedsos," pesannya. (rvn/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X