BANJARMASIN - Pendaftaran bakal calon Pilwali 2020 menjadi perhatian Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan. Lantaran munculnya kerumunan pendukung di depan kantor KPU.
Dia menjamin polisi akan lebih tegas. Karena Pilkada bisa melahirkan klaster baru. "Kami akan lebih keras lagi. Agar jangan sampai muncul istilah klaster Pilkada," ujarnya, kemarin (7/9).
"Pesan Kapolri jelas, dalam vicon bersama KPU ditegaskan, jangan sampai muncul klaster itu," tambahnya.
Sementara, Polresta akan menggencarkan sosialisasi. "Tapi dilihat dulu, jika mungkin dijatuhkan sanksi. Kami masih berkoordinasi dengan Kapolda Kalsel," tukasnya.
Dia berharap, para calon wali kota dan wakil wali kota bisa menjaga diri dan pendukungnya. Dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kalau ada pertemuan antar calon, misalkan debat kandidat atau apa, paling tidak separp saja. Apalagi kalau acaranya di dalam ruangan. Begitu pula kalau di tempat terbuka, tetap perhatikan protokol," harapnya.
Ingat, tahapan pemilu baru pendaftaran. Masih ada tahapan kampanye, masa tenang, dan hari pencoblosan. Berikutnya, Rachmat akan berkoodinasi dengan KPU dan Bawaslu.
"Kami juga akan mengundang semua partai politik dan tim sukses untuk membahasnya," tutup Rachmat. (lan/fud/ema)
