Banjarbaru - Walau di kondisi pandemic covid-19 ini, semangat PWMP Kementerian Pertanian tetap tinggi. Diantaranya kelompok PWMP yang ada di SMK-PP N Banjarbaru yaitu kelompok Kumiva, bimbingan guru Abdul Wahid yang mengembangkan usaha Tanaman Hias dengan model Kokedama.
Kokedama berasal dari kata jepang, kokedama berarti ‘koke” yaitu lumut dan ‘dama’ yaitu bola. Jika disatukan, kokedama berarti bola lumut yang punya tanah berbentuk bundar dan dipenuhi dengan hijaunya tanaman indah di sekelilingnya.
Tanaman hias yang dibentuk menjadi karya yang unik dan memiliki nilai jual tinggi ternyata belum banyak dikembangkan di Kalimantan Selatan. Hal itulah yang mendorong kelompok ini dalam mengembangkan usaha tanaman hias kokedama ini.
Seperti dijelaskan oleh salah satu anggota kelompok Kumiva, Eva Oktapiyani, “Produk utama kami adalah Kokedama, bermula dari mata pelajaran tanaman hias, kami mencari referensi yang ditugaskan oleh guru, kemudian kami mendapatkan kokedama, kami telusuri cara membuatnya ternyata unik dan menambah nilai jual jadi lebih tinggi”, Ujarnya.
Kelompok yang terdiri dari 3 orang ini merupakan penerimaan bantuan PWMP Kementan Tahun 2019 dari SMK-PP Negeri Banjarbaru ini terus mengembangkan usaha tanaman hias dengan model Kokedama. Sebab, penghasilan yang didapatkan mereka dalam sebulan lumayan menggiurkan.
“Produk kokedama kami jual bervariasi mulai dari 50ribuan dan untuk omset mencapai 3 juta/bulan dimana bagi kami seorang siswa nilai segitu lumayan besar”, Tambah Eva Oktapiyani yang merupakan siswa Agibisnis Tanaman Pangan & Hortikultura ini.
DI akhir sesi wawancara Eva mengajak adik kelas jangan takut ikut program PWMP, “Buat teman-teman yang kedepannya ada program PWMP jangan takut untuk ikut, berusaha dulu, hasilnya pasti memuaskan”, Pungkasnya.
Untuk melihat produk, harga dan update stok yang ada di PWMP Kumiva bisa dilihat melalui akun facebook: https://www.facebook.com/kumiva.kokedama.
Program PWMP dibawah naungan Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan ini tentunya mengharapkan kegiatan di sektor pertanian tidak berhenti dan mendukung kebutuhan pangan kepada masyarakat Indonesia.
Seperti dijelaskan oleh Kepala Badan PPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi ini, , “Tujuan PWMP ini untuk menarik minat pemuda, mahasiswa, siswa dan sarjana mendukung pembangunan sektor pertanian,’’ Ujar Kepala BPPSDMP.
Sebab, hal diatas sesuai dengan arahan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang meyakini usaha dan kredibilitas generasi muda di bidang pertanian semakin berkembang. Serta banyaknya petani milenial yang kini telah menjadi pengusaha sektor pertanian dan mengembangkan usahanya dari dulu hingga sekarang. (wd/tm/ema)