Tak Lagi Jadi Anak Emas, Karir Ibnu Sina di PKS Berakhir? Begini Jawaban DPC PKS Banjarmasin

- Rabu, 9 September 2020 | 10:30 WIB
ANAK EMAS: PKS tak lagi berpihak kepada Ibnu Sina. Setelah Ketua DPC PKS Banjarmasin, Hendra menyerahkan SK dukungan kepada Ananda. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
ANAK EMAS: PKS tak lagi berpihak kepada Ibnu Sina. Setelah Ketua DPC PKS Banjarmasin, Hendra menyerahkan SK dukungan kepada Ananda. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Tersiar kabar bahwa Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina bukan lagi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Benarkah?

Ketika dikonfirmasi, calon petahana Pilwali 2020 itu enggan berkomentar. "Saya ingin berkonsentrasi ke Pilkada saja. Persoalan partai kan sudah selesai," ujarnya di Balai Kota, kemarin (8/9).

PKS adalah yang partai yang membesarkan Ibnu. Membawanya ke Gedung DPRD Kalsel. Hingga terpilih pada Pilwali 2015 lalu.

Ibnu sebenarnya telah melamar ke PKS. Apalah daya, PKS ternyata lebih memilih mengusung kader lain, yakni Mushaffa Zakir. Untuk menemani kader Partai Golkar, Ananda.

Fakta ini menantang opini publik. Bahwa selama ini suami Siti Wasilah itu merupakan anak emas PKS.

Kini, Ibnu maju berkat koalisi Partai Demokrat, Partai Kesatuan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Tapi Ibnu tak perlu khawatir. Pintu partai lain terbuka lebar. Ketika disinggung ajakan bergabung menjadi kader dari tiga partai pengusungnya, Ibnu tersenyum.

Menurutnya, sangat wajar jika partai pendukung koalisi memberikan tawaran bergabung. Tapi ibnu masih pikir-pikir.

Dia khawatir akan merusak keharmonisan koalisi. "Kalau saya pilih salah satu, ini kan suasananya masih berjuang sama-sama," tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah terkait kabar Ibnu bukan lagi kader PKS, Ketua DPC PKS Banjarmasin, Hendra menegaskan tak pernah mengeluarkan Ibnu.

"Wewenang itu ada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Bukan kapasitas saya untuk menjawabnya," ujarnya, kemarin.

Lantas bagaimana dengan arah dukungan PKS? Mengingat dalam Pilwali ada dua kader PKS yang berhadap-hadapan, Ibnu dan Mushaffa.

Hendra memastikan, mesin politik PKS akan bekerja untuk memenangkan pasangan Ananda dan Mushaffa pada 9 Desember nanti.

"Sesuai instruksi DPP, hanya mendukung satu pasangan calon yakni Ananda dan Mushaffa. Maka ketika sudah ada instruksi, sejak itu pula kami solid mendukung pasangan ini," tegasnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X