BALI – Gavin Kwan Adsit sudah berlabuh ke klub asal kota kelahirannya, Bali United, pada awal musim Liga 1 2020. Meski tak memperpanjang kontrak di tim Barito Putera, Gavin Kwan Adsit masih ada ikatan dengan tanah Kalimantan.
Dalam tayangan vlog Hanif & Rendy Show, Gavin mengaku punya cukup banyak lahan subur di Kalimantan. Ia mulai investasi perkebunan pohon sengon.
"Ada proyek sengon di Banjarmasin, saya siapkan 14 hektare. Kami sudah tanam sekitar enam ribu sampai sepuluh ribu pohon. Kami tunggu lima tahun hingga panen," ujarnya.
Gavin sempat berseragam Barito Putera sejak awal edisi Liga 1 2017. Meski tergolong muda, pesepak bola 24 tahun itu tertarik memiliki investasi skala besar di Kalimantan yang memang terkenal sebagai paru-paru dunia. "Baru nanti kami jual ke pabrik (hasil panen, Red). Bisa untuk mebel, buat kertas. Jadi sekarang saya tanam, tunggu lima tahun dirawat, sampai akhirnya bisa dijual," tambahnya.
Investasi ini tergolong unik bagi seorang pesepak bola yang umumnya melakukan investasi seperti clothing line, kafe, atau bisnis properti yang juga cukup marak. Namun, Gavin punya alasan sendiri. "Menurut saya, investasi ini nggak perlu selalu diperhatikan 24 jam. Nggak perlu manajemen, nggak perlu pusing-pusing. Cukup perawatan setahun sekali," yakinnya.
Meski punya investasi skala besar, Gavin ingin tetap berkarir sebagai pesepak bola hingga usia senior. Bahkan mematok target di atas 40 tahun.(bir/dye/ema)