BANJARMASIN – Hampir sebulan penuh Peseban Banjarmasin terus melakukan persiapan kompetisi Liga 3 regional Kalsel. Untuk menguji hasil latihan yang sudah dilakukan, tim pelatih The Yellow Alligator melakukan uji VO2 Max di UPIK Indoor Futsal, Banjarmasin, Senin (7/9) lalu.
Hasilnya cukup memuaskan. Menggunakan metode bleep test, tim pelatih mendapat hasil yang terbilang cukup baik untuk uji VO2 Max kali ini. Rata-rata pemain Peseban mampu mencapai angka 9. Angka ini cukup mendekati target tim pelatih dengan standar di angka 10-11.
Pelatih kepala Peseban Banjarmasin, Bambang Hermawan mengatakan uji VO2 Max seharusnya dilakukan lebih awal. Namun, tim pelatih menundanya karena pendemi virus corona. “Karena pandemi, otomatis kondisi pemain yang bergabung di awal tidak dalam performa terbaiknya. Saya yakin mereka jarang melakukan aktivitas olahraga yang membuat kondisi fisiknya masih belum prima,” terang Bambang.
Dari hasil VO2 Max ini, terdapat dua pemain nilai tertinggi. Duet gelandang Peseban, Rudi Anwar di angka 12,6 dan Fahmi 12,7. Sedangkan nilai terendah diperoleh penjaga gawang Yusuf yang hanya mampu meraih angka 5,3. “Setiap posisi memiliki limitnya masing-masing. Untuk penjaga gawang memang tidak diharuskan memiliki angka yang tinggi. Semua tergantung posisi dan kebutuhan sesuai job desk mereka di atas lapangan,” jelasnya.
Hasil VO2 Max ini nantinya akan dikomparasikan dengan statistik pemain saat latihan dan laga uji coba. “Setelah semua angka didapat, baru kami bisa memberikan evaluasi kepada setiap pemain,” tutup Bambang.(bir/dye/ema)