Duel Maut di Ruang Dapur

- Kamis, 10 September 2020 | 12:02 WIB
Terduga pembunuh warga Jalan Keramat Raya RT 2 Teluk Mendung dibekuk polisi, kemarin (9/9) dini hari.
Terduga pembunuh warga Jalan Keramat Raya RT 2 Teluk Mendung dibekuk polisi, kemarin (9/9) dini hari.

BANJARMASIN - Terduga pembunuh warga Jalan Keramat Raya RT 2 Teluk Mendung dibekuk polisi, kemarin (9/9) dini hari.

Buronan itu bernama Abdullah Sidik, 41 tahun, warga Jalan Melayu Gang Istiqomah. Dia menusuk Muammar, 24 tahun, pada Minggu (6/9) subuh.

Sidik ditangkap ketika bersembunyi di rumah saudaranya di Jalan Djok Mentaya. Sebelumnya, ia sempat lari ke Kelua, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Tapi baru dua malam, ia memutuskan kembali ke Banjarmasin.

Penangkapan ini berkat kerja keras Jatanras Satreskrim Polresta Banjarmasin dan Opsnal Polsek Banjarmasin Timur yang dibantu Tim Resmob Polda Kalsel.

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Alfian Tri Permadi mengatakan, polisi mengorek keterangan dari para saksi. Yakni teman pelaku, Hafidz. Lalu adik pelaku dan istrinya, Bawaihi dan Raihanah.

Sementara, polisi menduga perkelahian dipicu perkara sepele. Hanya gara-gara saling tatap dan perkataan kasar. Emosi meledak karena pengaruh alkohol.

"Sekitar jam 9 malam, pelaku dan Hafidz sedang pesta minuman keras di Gang Keramat. Datang dua orang mendekat. Salah satunya mengatai, 'Apa ikam celeng-celeng!' sambil menunjuk muka Sidik," ceritanya.

Merasa keadaan kian memburuk, saksi pertama memutuskan menjauh. Setelah itu, Sidik dikeroyok dua orang. Identitas kedua penyerang ini masih diselidiki.

Masalahnya kian panjang. Setelah dua penyerang ini mengabari Muammar, Kamrani dan Masrani. Menjelang azan subuh, ketiganya menyerang rumah Bawaihi di Jalan Keramat Raya RT 15. Karena Sidik diketahui sedang bersembunyi di sana.

Pintu digedor-gedor. Bahkan, kaca jendela dipecahkan untuk membuka paksa kunci pintu. Di dalam rumah tersebut, Sidik dan Muammar berduel dengan senjata tajam.

Singkat cerita, melihat Muammar tersungkur bersimbah darah, semua orang kabur ketakutan.

"Dua orang menunggu di luar rumah. Tak lama, terdengar pertengkaran di dapur. Korban tergeletak setelah diserang Sidik dengan sajam. Empat orang ini masih kami cari," tambahnya.

"Jadi tersangka diserang lebih dulu. Sekarang, Sidik masih dalam pemeriksaan penyidik," pungkas Alfian.

Diwartakan sebelumnya, warga Kampung Hijau geger oleh perkelahiran berdarah itu. Muammar meregang nyawa karena luka di lengan dan perut. Warga kemudian membawa jasad itu ke Rumah Sakit Ulin untuk divisum. Pagi harinya dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan. (lan/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

10 Kg Lebih Sabu-Sabu Diblender Polda Kalsel

Rabu, 8 Mei 2024 | 14:20 WIB

Istri Gagalkan Suami Gantung Diri

Selasa, 7 Mei 2024 | 15:53 WIB

Bawa 67 Paket Sabu IRT Cantik Diamankan

Senin, 6 Mei 2024 | 16:25 WIB
X