Selebaran Misterius Singgung Parpol Beredar, Pengamat: Jangan Diabaikan, Harus Jadi Instropeksi

- Jumat, 11 September 2020 | 09:43 WIB
PROTES PARPOL: Selebaran misterius yang ditempel di salah satu pohon di sekitar kawasan bundaran Simpang Empat Banjarbaru. | FOTO: M RIFANI/RADAR BANJARMASIN
PROTES PARPOL: Selebaran misterius yang ditempel di salah satu pohon di sekitar kawasan bundaran Simpang Empat Banjarbaru. | FOTO: M RIFANI/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Tak berselang lama usai pendaftaran bakal calon jalur parpol selesai, beredar selebaran kertas yang menyinggung soal politik di Kota Banjarbaru. Tepatnya di sekitar kawasan bundaran Simpang 4 Banjarbaru.

Selebaran ini ditempel di beberapa batang pohon. Isinya memuat gambar sosok pria berpeci dan berjas dengan muka dicoret. Adapun narasi atau tulisannya; Awas Bahaya Laten Parpol.

Tak diketahui siapa dan kapan selebaran ini ditempel. Di bagian kertas juga tak memuat identitas atau simbol yang menandakan indentitas pemasang. Ukurannya setara kertas A4.

Selebaran ini memicu perhatian warga yang melintas. Beberapa tampak menatap dengan saksama tulisan atau pesan yang terpampang. Mengingat selebaran ini dari jalan cukup mencolok.

Fahri, supir angkot mengaku baru sadar ada selebaran ketika ia lewat di kawasan tersebut. "Saya pikir selebaran jasa atau jualan, ternyata setelah diamati pesannya menyinggung parpol," katanya.

Marwadi, pedagang keliling mengaku juga baru mengetahui ada selebaran tersebut. Padahal, ia sering berjualan di kawasan sana. 

Pengamat politik yang juga Wakil Dekan I FISIP ULM, Gazali Rahman, menilai jika selebaran ini bisa diambil dari dua perspektif. Pertama ada indikasi seseorang atau sekelompok masyarakat yang niatnya ingin mengganggu jalannya proses demokrasi di Kalsel atau Banjarbaru.

"Kedua, ada segelintir masyarakat yang kecewa dengan partai politik di masa pilkada ini. Mungkin mereka memandang parpol belum bisa menjadi tempat penyalur aspirasi masyarakat," kata Gazali.

Ia sendiri mengaku cukup prihatin. Bisa jadi, ini sinyal ketidakpuasan masyarakat dengan tahapan yang terjadi di parpol. Mengingat selebaran menarget parpol dalam redaksinya. "Mungkin mereka menilai parpol dalam penjaringan kandidat tidak melewati mekanisme yang seharusnya. Sehingga ada pandangan bahwa masyarakat tidak dilibatkan sama sekali," urainya.

Ia berharap, keberadaan selebaran ini tidak diabaikan. “Ini harus jadi introspeksi dalam pelaksanaan demokrasi di Banua,” ucapnya. (rvn/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X