BANJARMASIN - KPU Kalsel menggelar apel dan penandatanganan pakta integritas komitmen mematuhi protokol kesehatan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, kemarin. Acara ini untuk memastikan kepatuhan para calon kepada protokol pemilu di masa pandemi.
Petahana Gubernur Kalsel Sahbirin Noor tampak hadir dengan wakilnya. Muhidin. Sementara itu, Denny Indrayana yang menjadi lawannya, hanya diwakili oleh Difriadi Darjat.
KPU sendiri sempat berharap kedua calon bisa hadir. “Memang tak ada kewajiban maupun aturan untuk berhadir hari ini (kemarin). Namun, kami berharap bakal calon punya perhatian terhadap Covid-19. Kami sayangkan tak lengkap semua,” ujar Ketua KPU Kalsel, Sarmuji kemarin.
Dia mengatakan, undangan sudah disampaikan kepada semua tim peserta Pilgub dua hari yang lalu. Rentang waktu itu sebutnya, sangat cukup bagi bakal pasangan menyiapkan agenda. “Sebetulnya lebih bagus hadir semua. Ini sebagai komitmen untuk menerapkan semua tahapan dengan protokol kesehatan Covid-19. Tapi yang bersangkutan sudah konfirmasi tadi malam bahwa tak bisa hadir,” terangnya.
Pelaksanaan Pilkada tahun ini bukan hanya diharapkan sukses namun juga tak terjadi peningkatan kasus Covid-19. Kesuksesan Pilkada sebut Sarmuji, tak akan berarti jika kasus Covid-19 meningkat.
“Acara ini bermakna sangat penting, di mana kita semua bertekad untuk melaksanakan seluruh tahapan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Termasuk saat tahapan kampanye nanti,” cetusnya.
Sementara itu, Difriadi Darjat mengatakan Denny memiliki jadwal di luar daerah. Meski demikian pihaknya mengaku tetap berkomitmen dengan penerapan protokol kesehatan selama tahapan Pilgub.
Sementara, Sahbirin Noor mengatakan, pelaksanaan Pilkada tahun ini merupakan sejarah baru. “Saya menyambut baik adanya pakta integritas ini. Hal ini lah yang harus kita terapkan untuk menghindari penularan Covid-19,” tuturnya. (mof/ran/ema)
