Dukung Program Yess, Bupati Tala : Saya Tidak Akan Setengah-Setengah!

- Sabtu, 12 September 2020 | 08:16 WIB

Tanah Laut, - “Saya serius untuk mendukung para petani, tidak setengah-setengah. Saya ingin petani memiliki keuntungan yang signifikan. Kalau saya tidak bisa menaikkan harga, saya harus bisa mengurangi biaya yang ia keluarkan, agar para petani tetap memiliki keuntungan” Kata Sukamta.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kabupaten Tanah Laut, H. Sukamta dalam rangkaian kegiatan pertemuan Koordinasi Program YESS antara Pemerintah Kab. Tala dengan Tim dari Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan di ruang kerjanya pada Jum’at (11/9).

-

Sukamta menyampaikan bahwa dirinya senang sekali dengan adanya program YESS ini. Dan Ia juga menyatakan siap memberikan dukungan penuh kepada Kementan untuk menyukseskan Program ini.

Sejalan dengan tujuan utama program YESS, menurutnya saat ini di Kabupaten Tanah Laut  jumlah petani yang ada sudah mulai menurun, pun demikian dengan jumlah penyuluhnya. Sedangkan mereka (itu) adalah orang-orang yang diperlukan untuk membangun pertanian di Tanah Laut. Sehingga memang diperlukan fokus di bidang pertanian. Dan berharap, para pemuda tani yang ada nantinya betul-betul didukung. Baik dari sisi sumberdayanya, teknologinya, maupun sisi lainnya.

Apa yang disampaikan oleh Bupati Tala ini sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam beberapa kesempatan lalu.

"Kita membutuhkan pikiran-pikiran dan aksi nyata semua pihak terutama generasi muda atau generasi milenial untuk menjadikan pertanian ini sebagai penyelamat. Setidaknya, meminimalisasi dampak Covid-19 untuk food security," kata Mentan SYL.

Menambahkan pernyataan dari Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 65 persen petani di Indonesia berusia di atas 45 tahun. Baru sekitar 15,2 persen petani yang memanfaatkan kemajuan teknologi dan menggunakan internet. Oleh sebab itu, penumbuhan petani milenial menjadi prioritas baik utama dan Kementan melalui BPPSDMP terus mendorong upaya tersebut melalui pendidikan maupun pelatihan. 

Salah satunya adalah penumbuhan 500.000 petani milenial yang berjiwa entrepreneur melalui Politeknik Pembangunan Pertanian, Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia Serpong, SMK PP serta program YESS. Tak hanya itu, Kementan pun menargetkan penyerapan 50 juta tenaga kerja pertanian serta penumbuhan 2,5 juta pengusaha pertanian milenial.

Tidak hanya itu, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) selaku Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti pada kegiatan Workshop Manajemen Program di Bogor (2/9/2020) mengatakan bahwa Program YESS diharapkan akan menjadi model untuk pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan generasi muda di sektor pertanian yang tak hanya di Indonesia, tapi juga di negara-negara anggota IFAD. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang baik dengan melakukan sinergi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, serta lembaga sosial terkait.

Oleh karena itu, Sukamta juga menyatakan siap membantu dan mendukung pelaksnaan Program YESS di Tanah Laut. Sukamta juga menyatakan siap jika nantinya harus ada pertemuan multi stakeholder guna mendongkrak jumlah CPCL sesuai dengan apa yang dihrapakan oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru yang dalam hal ini bertindak sebagai Project Manager PPIU Kalsel.

-

Menambahkan hal tersebut, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso selaku Project Manager PPIU Kalsel menjelaskan bahwa untuk kegiatan Program YESS di Kabupaten Tanah Laut masih dalam posisi pencarian CPCL. Dimana nantinya diharapkan akan ada pertemuan multi stakeholder untuk mendongkrak jumlah CPCL yang diperlukan agar dapat memenuhi taget CPCL yang ada.

Dalam kegiatan koordinasi ini turut hadir mendampingi, Wakil Direktur Program YESS, Dr. Setya budhi udhayana, tim pelaksana Kabupaten dari District Implementation Team (DIT) dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kab. Tanah Laut, dan tim koordinasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kab. Tanah Laut selaku District Coordination Team.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB

Warga HSU Dilarang Bagarakan Sahur Pakai Musik

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB

Wilayah Kalsel Rawan Diguncang Gempa

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:45 WIB
X