MARABAHAN - Salah satu perawat IGD RSUD Abdul Aziz Marabahan terpapar Covid-19. Rumah sakit langsung menutup pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) hingga empat hari.
Penutupan sementara dimulai dari hari Kamis (10/9) hingga Minggu besok. Dibuka kembali pada pada tanggal 14 September mendatang. "Semua ini kami lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Direktur RSUD Abdul Aziz Marabahan, Fathurrahman.
Faturrahman mengatakan selama masa penutupan IGD, pihaknya melakukan serangkaian langkah guna mempersiapkan kembali ruang pelayanan dan perawatan yang benar-benar aman dari potensi penularan Covid-19. Termasuk penataan ketenagaan. "Semua peralatan yang ada di IGD sudah kami lakukan penyemprotan disinfektan," ujar Faturrahman.
Selain itu, pihaknya juga melakukan tracking kasus. Semua tenaga medis dan pegawai yang ada di IGD sudah dilakukan tes swab. "Swab pertama sudah dilakukan," ungkapnya sembari mengatakan perawat yang positif Covid-19 tanpa gejala, dan sudah dilakukan perawatan.
Faturrahman memastikan masih ada pelayanan rawat jalan bagi mereka yang ingin berobat di rumah sakit. Tetap dibuka seperti biasa. Sedangkan pelayanan darurat umum, sementara ini ditangani oleh pihak puskesmas setempat. Atau bisa dirujuk ke Rumah Ansari Saleh.
"Pelayanan pasien kebidanan yang mau melahirkan masih bisa di RSUD Abdul Aziz Marabahan," ujarnya.(bar/dye/ema)
