Ciri Khas Pilkada Banjar: Kekuatan Politik Disokong Dukungan Ulama

- Sabtu, 12 September 2020 | 09:16 WIB
WARNA TERSENDIRI: Pasangan kandidat jalur parpol di Kabupaten Banjar. H Saidi - Habib Idrus (bawah) dan H Rusli - HM Fadhlan (atas).
WARNA TERSENDIRI: Pasangan kandidat jalur parpol di Kabupaten Banjar. H Saidi - Habib Idrus (bawah) dan H Rusli - HM Fadhlan (atas).

MARTAPURA – Pesta politik, Pilkada 2020 di Kabupaten Banjar punya ciri khas tersendiri dibanding daerah lain di Kalsel. Para pasangan kandidat dari jalur partai politik misalnya, kini bersaing ketat untuk menarik simpati pemilih.

Terjadi polarisasi dua kekuatan. H Rusli-HM Fadhlan Asyari, diusung delapan parpol pemilik kursi di legislatif, juga parpol nonparlemen. Sementra H Saidi Mansyur – Habib Idurs bin Ali Al Habsyie, disokong tiga parpol, plus satu dari nonparlemen.

Jika ditotal, dukungan untuk Rusli-Fadhlan mengantongi 28 kursi. Berasal dari Golkar (8), PPP (5), Gerindra (8), PAN (3), PKS (2), dan PDIP (2). Ditambah parpol nonparlemen, PSI dan Garuda. Tak salah jika koalisi ini disebut gendut.

Sedangkan Saidi – Habib, hanya bermodal total 16 kursi, agak kerempeng dibandingkan pesain. Demokrat (4), PKB (5), dan Nasdem (7). Belakangan, partai debutan baru, Gelora Indonesia melabuhkan dukungan kepada pasangan ini.

Menariknya, di dua kubu pasangan ini, mengalir pula dukungan dari para ulama dan habaib. Maklumlah, Martapura, ibukota Kabupaten Banjar terkenal dengan nama Serambi Makkah. Gudangnya para tokoh dan pemuka agama Islam. Di sini, baliho dan spanduk dengan mudahnya ditemukan di jalan. Bergambar masing-masing kandidat, bersama para ulama pendukungnya.

Saidi Mansyur mengaku bersyukur menerima tambahan dukungan dari Gelora Indonesia. Partai baru itu berisi tokoh terkenal dan kader yang militan dan terlatih beberapa kali mengikuti pilkada dan pileg. “Dukungan itu seperti darah baru dan penyemangat tim,” ucapnya, baru-baru tadi.

H Rusli sepertinya sudah cukup puas dengan banyaknya dukungan kepada mereka. Menurutnya, mendekung mereka, tidak ada paksaan. Habaib dan ulama yang bersedia karena hati. Mereka mengaku senang. “Dukungan seperti itu harus disambut dan diterima dengan baik,” katanya, belum lama tadi. (mam/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X