BANJARMASIN - Pertandingan Final Liga Sundai 2020 antara Kelayan United berhadapan dengan Academy Banjarmasin United berlangsung sangat sengit. Hasil akhirnya, kesebelasan Kelayan United berhasil menjadi juara usai menundukkan Academy Banjarmasin United di laga final dengan skor 3-0 di Lapangan Terantang, Sabtu (12/9) lalu.
Keberhasilan ini disambut syukur oleh pelatih Kelayan United, Syarif. Pria yang akrab disapa Suhu ini mengatakan perjuangan keras pemainnya membuahkan hasil. “Kami sempat kesulitan di awal laga. Namun, pengalaman yang kami miliki mampu mengakhiri laga dengan kemenangan,” tegasnya.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyerahkan trofi juara. Menurutnya, kehadiran kompetisi seperti ini sangatlah berguna untuk menarik bakat-bakat pesepak bola di Banjarmasin. "Liga Sungai Andai 2020 ini menjadi sarana kita untuk menyaksikan potensi-potensi pesepak bola dari Banjarmasin," tuturnya.
Ibnu Sina yakin setiap tim mempunyai kemampuan masing-masing yang luar biasa. "Paling penting itu mereka punya keberanian untuk ikut dalam kompetisi dan menunjukkan potensi sepak bola mereka," jelasnya.
Ibnu mengakui kekurangan fasilitas sepak bola di Banjarmasin menjadi kendala munculnya potensi-potensi pesepak bola dari Banjarmasin. "Kita memang kekurangan lahan atau lapangan sepak bola. Alhamdulillah tahun ini Pemko Banjarmasin bisa merampungkan tiga lapangan sepak bola di tiga kecamatan," ucapnya.
Ibnu berharap berkat kompetisi seperti ini pesepak bola dari Banjarmasin kelak bisa bersaing dengan daerah luar. "Kompetisi seperti ini di skala kecamatan dan skala kota sangat penting. Supaya kawan-kawan yang sudah terbiasa latihan bisa mendapatkan event untuk bertanding. Harapan kami hal seperti ini bisa di-support oleh banyak pihak," tuntasnya.(bir/dye/ema)