Selamat Datang Musim Pilkada, Mesin Politik Mulai Bekerja

- Senin, 14 September 2020 | 10:51 WIB
Gerbang selamat datang di perbatasan Banjarmasin-Kabupaten Banjar
Gerbang selamat datang di perbatasan Banjarmasin-Kabupaten Banjar

BANJARMASIN - Masing-masing pasangan kandidat di Banjarmasin mulai menyiapkan formulasi untuk merebut suara masyarakat. Menyasar kalangan milenial, dewasa dan tua. Tim pemenangan Ananda - Mushaffa Zakir, Haris Makkie - Ilham Nor, Ibnu Sina - Arifin Noor, dan Khairul Saleh - Habib Muhammad Ali Al Habsyi, sudah siap melancarkan strategi-strategi khusus. Untuk menghadapi kontestasi Pilkada 2020.

Ketua tim Ibnu Sina - Arifin Noor, Bambang Yanto, mengaku sudah berkoordinasi dengan parpol pengusung untuk merapatkan barisan. Seluruhnya akan mengoptimalkan kader dan relawan sampai lapisan paling bawah. "Parpol pengusung akan all out," ujarnya.

Kubu ini tak menganggap remeh para kandidat lain, meski yang mereka bela saat ini seorang petahana. Walau punya modal awal, tapi tetap harus hati-hati. “Paling tidak, suara yang diraih pada periode lalu sebesar 148 ribu bisa dicapai pada kontestasi tanggal 9 Desember mendatang,” tegas Bambang.

Mesin politik dari 208 ranting gabungan parpol, tambah dia, akan turun ke masyarakat melakukan sosialisasi. Mereka juga gencar berkampanye di media sosial dan media mainstream. Tim khusus IT akan dimaksimalkan.

Tim Ananda – Mushaffa tak mau kalah. Kesepakatan dalam koalisi partai pengusung sudah tercapai. Gerakan dan strategi secepatnya dilancarkan untuk menggaet dukungan warga. “Kita membenahi mesin-mesin parpol dari tingkat ranting, supaya sinergi untuk pemenangan,” kata ketua tim, Hendra.

Pasangan ini lebih khusus menyasar suara pemilih pemula. Kaum milenial yang jumlahnya cukup dominan di Banjarmasin. Seperti apa strategisnya? Sayangnya Hendra enggan membeberkan. “Ini rahasia,” ucapnya.

Yang pasti, lanjut dia, seluruh anggota tim pemenangan terus mencari formula baru. Inovasi dan kreativitas tim berjalan dinamis. “Kita selalu diskusi di markas pemenangan. Kalau ada strategi baru, dan itu bagus, pasti dilakukan,” ujarnya.

Sedangkan tim pasangan Haris-Ilham, selain mengandalkan mesin politik parpol koalisi, mereka juga merekrut para relawan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan. Mereka bergabung secara sukarela untuk membantu kemenangan di Pilkada 2020. “Puluhan relawan dari berbagai organisasi menyatakan bergabung, itu bagian alat perjuangan kita,” ucap Haris, belum lama tadi.

Ditambah dengan metode kampanye dan logistik yang cukup, ia yakin seluruh kekuatan pendukung akan memberi hasil maksimal pada kontestasi politik ini. “Mesin partai Gerindra misalnya, cukup dipanaskan saja. Mereka akan bergerak bersama parpol koalisi,” pungkasnya.

Ketua tim pemenangan dari jalur perseorangan, Khairul Saleh - Habib Ali Al Habsyi, M Yusuf Efendi tak kalah sengit. Ia mengungkapkan, pihaknya sudah menjalankan strategi gerilya. “Ini sudah kami buktikan pada awal saat sukses mengumpulkan puluhan ribu KTP warga. Sejak awal 2020 kita sudah gerilya,” ujarnya.

Soal strategi, Yusuf enggan membukanya. “Rahasia. Sementara kita fokus dulu menemui ulama-ulama di Banjarmasin,” tutupnya. (gmp/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X