BANJARMASIN - Dua pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel belum bisa bernafas lega. Dokumen yang mereka serahkan saat pendaftaran lalu, rupanya belum 100 persen lengkap.
Hal ini terungkap saat rapat pleno terbuka penyampaian hasil penelitian persyaratan calon dan partai politik dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Best Western Hotel Banjarmasin, kemarin.
“Keduanya harus melengkapi dokumen perbaikan lagi sebelum ditetapkan sebagai calon,” beber Komisioner KPU Kalsel Devisi Teknis dan Penyelenggara, Hatmiati kemarin.
Sayangnya KPU Kalsel tak membeberkan secara rinci apa dokumen yang harus bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lengkapi. Hatmi hanya mengungkapkan, dokumen yang harus diperbaiki dan dilengkapi adalah hanya bersifat administratif, seperti penanggalan.“Juga soal pencontrengan beberapa item, misalnya terkait ketersediaan cuti oleh bakal calon petahana,” sebut Hatmi.
Perbaikan dokumen sendiri dilaksanakan mulai besok hingga 16 September mendatang. Sebagai syarat pencalonan, dokumen ini pun harus dilengkapi lagi jika tak ingin digugurkan sebelum penetapan calon.
“Sedianya semua syarat dokumen yang diserahkan saat pendaftaran lalu sudah lengkap dan memenuhi syarat. Hanya ada dokumen yang kurang secara normatif saja,” tukasnya.
Dijelaskannya, dokumen perbaikan tersebut akan dilakukan verifikasi kembali dari 16 sampai 22 September mendatang. Dan pada tanggal 23 September dilakukan penetapan calon. “Dokumen yang harus diperbaiki tetap disampaikan kembali ke KPU,” imbuhnya.
Usai penetapan calon, pada 24 September KPU Kalsel akan melaksanakan pengundian nomor urut yang nantinya akan dilaksanan protokol kesehatan ketat. “Penetapan calon dan pengundian nomor urut kami agendakan di aula KPU Kalsel dengan membatasi orang yang hadir,” jelasnya.
Di sisi lain, kedua pasangan bakal calon menyatakan akan segera memenuhi perbaikan syarat calon yang diminta oleh KPU. “Akan kami penuhi dalam waktu dekat,” ucap Sahbirin Noor dan rivalnyanya, Denny Indrayana kompak.(mof/ran/ema)
