BARABAI - Kasus meninggalnya Latifah (31) perempuan hamil 9 bulan masih menjadi misteri. Siapa otak pembunuhan istri muda seorang Pembakal di HST itu. Sampai sekarang Polres HST masih melakukan penyelidikan dan belum terungkap.
"Kita sudah memeriksa beberapa saksi," kata Kasat Reskrim Polres HST, AKP Deni Setiawan, namun tak menyebut pasti berapa saksi yang sudah diperiksa.
Pun soal pertanyaan apakah suami korban juga diperiksa. Dia meminta agar semua sabar menunggu hingga penyelidikan selesai. "Hasil visum juga belum keluar," tandasnya, Selasa (15/9).
Sempat beradar kabar di media sosial bahwa pelaku pembunuhan sudah tertangkap. Pelakunya taklain adalah suami korban, dibantu satu orang anak dan istri pertama (bini tuha).
Namun kabar ini cepat-cepat ditepis oleh Subbag Humas Polres HST, Aipda M Husaini. "Sementara polisi belum menetapkan tersangka," katanya.
Diberitakan sebelumnya telah ditemukan jasad wanita bersimbah darah yang sudah beku disebuah rumah di Jalan Lingkar Walangsi, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Sabtu (12/9).
Polisi menduga wanita tersebut tewas dibunuh. Lantaran ditemukan bekas luka sajam di tubuh korban. Dan ada potongan rambut di sekitar jasad.
Salah seorang teman korban yang enggan namanya diwartakan juga menyebutkan ada luka di punggung bawah leher dan di lengan kiri. "Jari kelingking juga hampir putus," ujarnya yang ikut serta memandikan jenazah Latifah.
Kini jenazah Latifah sudah dimakamkan di desa ibunya Desa Banua Batung, Kecamatan Pandawan, HST, Minggu (13/9) pagi. (mal/ema)
