BANJARMASIN - Giyanto ditemukan tergantung di kamar. Tewas bunuh diri. Tragisnya, yang pertama kali menemukannya adalah sang istri, Isnawati.
Tragedi itu terjadi di Jalan Saka Permai Gang Sederhana, Banjarmasin Barat. Temuan itu pada Minggu (13/9) sekitar jam 7 malam.
Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat Iptu Yadi Yatullah mengatakan, istrinya meninggalkan rumah untuk pergi ke pasar malam di Jalan Belitung Darat.
Pulang ke rumah, Isnawati merasa ada yang aneh. Melihat pintu rumah yang terkunci. Ketika diketuk, tak terdengar ada sahutan. Seolah rumah itu kosong.
"Isnawati kemudian meminta pertolongan tetangga untuk mendobrak pintu rumah," kata Yadi, kemarin (14/9). "Ternyata suaminya sudah gantung diri di kamar belakang," tambahnya.
Di sana, muncul pemandangan yang tak terbayangkan. Isnawati memeluk tubuh suaminya. Sedangkan tetangganya membantu memotong tali.
Merasa masih ada denyut napas, tubuh lemas itu dilarikan ke Rumah Sakit Islam Banjarmasin. Tapi setibanya di IGD, tim medis menyatakan korban sudah meninggal.
"Hasil visum, tidak ada ditemukan tanda kekerasan, selain bekas jerat tali di leher. Kami duga frustasi karena masalah ekonomi," pungkasnya.
Giyanto lahir di Blora pada tahun 1981. Sehari-hari mencari nafkah sebagai buruh serabutan. Isnawati saat ini masih dalam kondisi syok berat. (lan/fud/ema)