Pilkada Banjarbaru: Dibayangi Partisipasi Pemilih, Maksimalkan Medsos untuk Kampanye

- Selasa, 15 September 2020 | 13:36 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

BANJARMASIN - Berada di tengah pandemi Covid-19, para calon yang berlaga di Pilkada diminta tidak mengumpulkan massa untuk meminimalisir penularan virus corona. Hal itu, membuat para tim pemenangan harus punya cara bagaimana agar visi misi calon mereka tersampaikan ke masyarakat.

Para pasangan calon di Pikada Banjarbaru sendiri tampak lebih banyak memaksimalkan media sosial (medsos) untuk memperkenalkan diri ke masyarakat. Serta, menyampaikan visi misi mereka.

Salah satunya, pasangan Aditya Mufti Ariffin - Wartono. Dalam beberapa pekan terakhir, tim pemenangan mereka banyak menghiasi beranda facebook, instagram dan akun medsos lainnya untuk memperkenalkan jagoan mereka.

Ketua Tim Pemenangan Aditya-Wartono, Muhammad Subakhi menyampaikan, mereka memilih medsos untuk memperkenalkan Aditya-Wartono agar tidak mengumpulkan banyak massa dalam bersosialisasi. "Selain medsos, ketika silaturahmi terbatas kami juga menyampaikan visi misi," ucapnya.

Dia mengungkapkan, di tengah pagebluk virus corona tim pemenangan tetap berkeliling untuk memperkenalkan Aditya-Wartono sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru. "Kami keliling, tapi cuma bertemu dengan lima sampai tujuh orang. Di warung-warung juga kami lakukan," ungkapnya.

Lalu bagaimana dengan pasangan lainnya? Ketua Tim Pemenangan Pasangan Gusti Iskandar - AR Iwansyah, Soegeng Soesanto mengaku masih menyusun visi misi dan cara untuk menyosialisasikannya ke masyarakat. "Sedang difinalisasi Mas. Nanti pasti kami sampaikan ke publik kalau sudah matang," ucapnya.

Untuk pasangan Martinus-Darmawan Jaya Setiawan, para tim pemenangan tidak merespons wartawan koran ini saat dihubungi. Termasuk bakal kandidat Calon Wakil Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan, tidak memberikan tanggapan ketika ditanya melalui WhatsApp.

Dibayangi Partisipasi Pemilih

Partisipasi pemilih menjadi tantangan dalam pelaksanaan Pilkada 2020 tahun ini. Digelar di masa pandemi, minat pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) diprediksi rendah.

Meski demikian Komisoner KPU Kalsel Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Edy Ariansyah mengatakan pihaknya optimis target partisipasi pemilih tercapai. “Memang ini menjadi tantangan. Tapi kami yakin target partisipasi pemilih tetap tinggi," ujarnya.

Bahkan KPU Kalsel menargetkan partisipasi pemilih di Pilkada tahun ini lebih tinggi dibanding target nasional. Jika secara nasional ditarget 77,5 persen, KPU Kalsel menarget partisipasi pemilih sebesar 79 persen.

Edy memiliki alasan untuk itu. Berkaca dari Pemilu 2019 tadi, hanya dua daerah partisipasi pemilihnya di bawah 80 persen, yakni Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru. Sementara di Pilkada tahun ini, dua daerah tersebut sebagai daerah pelaksana Pilkada.

“Di Pemilu 2019 tadi, dari 13 kabupaten dan kota se Kalsel, ada 11 daerah yang di atas 80 persen, bahkan ada yang lebih. Dua daerah lain yakni Tanah Bumbu dan Kotabaru masih di bawah itu. Tapi dengan dilaksanakannya Pilkada di dua daerah tersebut, kami yakin partisipasi pemilih akan terdongkrak,” yakin Edy.

Tingkat partisipasi pemilih sebutnya dapat terdongkrak masifnya para kandidat bersosialisasi. Sehingga masyarakat pun dengan sendirinya mau datang menggunakan hak pilih mereka. “Peran para partai politik dan kandidat juga berpengaruh. Ini yang juga kami harapkan,” tukasnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X