BATULICIN - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI bekerja sama dengan Pertamina akan menguatkan gagasan percepatan program Pertamina Shopping (Pertashop) untuk masyarakat pedesaan secara menyeluruh.
Pertashop merupakan outlet terpadu yang melayani penjualan BBM dan barang lainnya di wilayah pedesaan yang jauh dari SPBU pada umumnya.
Dikatakan Mendagri Tito Karnavian keberadaan outlet Pertashop ini dianggap penting. Mengingat selama ini masyarakat perdesaan sering mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan BBM. Faktanya, tak jarang warga harus menempuh jarak yang relatif jauh menuju SPBU dengan perkampungan.
“Kita ambil contoh antara desa dengan SPBU jaraknya 25 kilometer. Berarti kalau bolak balik harus membuang BBM satu liter, dan ada waktu yang terbuang. Kalau harus beli di eceran tentu harga yang relatif mahal dari SPBU,” papar Mendagri dalam sambutan virtualnya pada Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Pertashop di Gedung Praja Kemendagri Jakarta, Rabu (8/9).
Lebih dari itu lanjut Mendagri, ini akan menjadi stimulus pembangunan desa yang mendorong pertumbuhan baru di sekitar SPBU itu.
“Kemudian kawasan Pertashop ini bisa jadi tempat kumpul, bahkan lebih dari itu menjadi titik untuk pembangunan desa berikutnya. Adanya SPBU ada pula mini market, di itu nanti ada kedai-kedai atau kopi dan kafé,” terangnya.
Mendagri menambahkan, selain itu akan mendorong bangkitnya ekonomi perdesaan. Hal ini muaranya berada pada inovasi desa yang mengarah pada pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Dampaknya pun berimbas pada sektor perikanan dan pertanian dan paralel dengan usaha-usaha lain yang sedang berjalan,” katanya.
Melalui percepatan program ini pihaknya berharap perlu adanya dukungan dan kerja sama kepala daerah, baik gubernur, walikota dan bupati se-Indonesia untuk membantu pihak pertamina. Dimana program percepatan ini diperlukan sinergisitas dari pihak berpotensi mewujudkan program ini.
“Para kepala daerah perlu membentuk tim di daerahnya. Diperlukan juga pemetaan kondisi dan penggalian data, karena Pertamina tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan pemerintah daerah,” ujarnya.
Video Conference tersambung ke Ruang Digital Live Room (DLR) Kantor Bupati Tanah Bumbu dan dihadiri Staf Ahli Bidang Pembangunan H Andi Aminudin dan Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Anwar Salujang. (kry/ram/ema)