BARABAI - Kisruh di tubuh Partai Nasdem Hulu Sungai Tengah (HST) terjadi pasca pergantian kepemimpinan. Pengurus Cabang (PC) di 11 kecamatan menuntut pembayaran biaya operasional per tiga bulan.
Anggota Dewan Pakar DPD partai Nasdem HST, Bahruddin menyampaikan, para ketua PC saat ini menuntut pembayaran biaya operasional Rp 500 ribu per tiga bulan itu ke pengurus yang lama, padahal pihaknya pun tidak jelas tanggungjawab siapa.
"Sebelumnya, biaya operasional itu biasanya memang memakai dana talangan ketua yang lama agar seluruh DPC bisa terayomi, namun karena sudah ada pergantian kepemimpinan, jadi tidak mungkin lagi harus Tri Bunadi yang membayarkan," katanya, Selasa (15/9).
Menurutnya, pemberian operasional itu sesuai dengan surat keputusan pengurus Nasdem HST Nomor 03-/DPD-Nasdem/HST/2020. Sumbernya merupakan iuran dari kader Nasdem yang duduk sebagai Anggota DPRD HST.
Ketua PC BAS, Farhan bersama Ketua PC haruyan, Irwandi alias Andi saat memberikan keterangan menuntut agar pembayaran operasional itu secepatnya dapat direalisasikan.
"Kalau dalam tempo tiga hari ini belum direalisasikan, maka kami akan menuntut oknum-oknum yang mencoba menggelapkan uang partai tersebut," pungkasnya. (mal/bin/ema)