BANJARMASIN - Teman satu kampung, bukannya akur, malah saling tusuk. Peristiwa berdarah ini terjadi di Jalan Simpang Pengambangan, Banjarmasin Timur, kemarin (15/9) dini hari.
Anang Firmansyah, 36 tahun, menderita dua luka tusuk. Penikam adalah Yudhi alias Anang Utih, 22 tahun. Mereka hanya berbeda RT, pelaku warga RT 11 sementara korban warga RT 28.
Tersungkur di aspal dengan bersimbah darah, korban segera dilarikan ke rumah sakit.
Sepupu korban, Abay mengaku tak mengetahui pemicu penganiayaan. Dia hanya mendengar tentang cekcok mulut. "Ceritanya pelaku sedang minum-minum sama Fahri, saudaranya juga. Anang kemudian datang. Malah diserang pelaku," kisahnya.
Luka terparah ada di lengan kanan. "Kena di rusuk dan lengan. Tapi paling parah di lengan, sampai perlu dioperasi. Tapi karena tak ada uang, jadi dijahit dan dibawa pulang saja," tambahnya.
Abay menyebutkan, setidaknya operasi itu memerlukan ongkos Rp40 juta. "Sekarang dirawat di rumah," tukasnya.
Sedangkan pelaku ditangkap polisi beberapa jam kemudian. Saat bersembunyi di rumah keluarganya di Sungai Lulut.
"Pelaku awalnya mau kabur lagi. Tapi setelah dibujuk keluarga, akhirnya bersedia menyerahkan diri," kata Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Susilo.
Tapi polisi tak menemukan barang bukti. "Pengakuannya, sajam sudah dibuang ke Sungai Martapura," tambahnya.
Sehari-harinya pelaku mencari nafkah dengan memulung. "Kami jerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan," pungkasnya. (lan/fud/ema)