MARTAPURA – Muhammad Margatomy akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (16/9) sekitar pukul 18.54 Wita. Setelah proses pencarian berlangsung sejak ia dinyatakan hilang pada Senin (14/9) pukul 18.00 Wita.
Jasad Margatomy mengapung di perairan waduk Riam Kanan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. Usai dievakuasi ke pelabuhan, korban pun dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat oleh para relawan, beserta keluarga yang terus menunggu.
”Tim gabungan berhasil menemukan korban. Mengapung di kegelapan. Masih mengenakan baju koko warna biru,” kata Subhan, relawan PMI Banjar yang sedang berada di lokasi kejadian.
Pemuda yang meninggal di usia 24 tahun itu, selanjutnya diantar ke rumah duka, Jalan Caraka Kompleks Graha Pelangi, Landasan Ulin Banjarbaru.
Dari informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin, Muhammad Margatomy ternyata seorang mualaf, ia baru memeluk Islam sekitar 2 bulan dan aktif mengikuti majelis taklim. Pun saat kejadian, ia tengah mengikuti rombongan Majelis Taklim Ushulludin, Pimpinan Guru Juhran, Tambak Hanyar, Kecamatan Martapura Timur, untuk ber ziarah ke kubah di Desa Rantau Balai, Kecamatan Aranio.
Namun di tengah perjalanan, usai makan di dalam kapal. Korban berjalan ke bagian belakang kapal untuk mencuci tangan dan setelah itu tidak kembali lagi bergabung bersama rombongan. Setelah dicari, ternyata yang tersisa hanya tali ember putus yang diduga digunakan korban untuk menimba air. (mam/bin/ema)