Pejabat Diminta Hindari ke Jakarta

- Kamis, 17 September 2020 | 10:47 WIB
PETI MATI: Otoritas di Jakarta mengusung peti mati untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap bahaya virus corona. | FOTO: BAY ISMOYO
PETI MATI: Otoritas di Jakarta mengusung peti mati untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap bahaya virus corona. | FOTO: BAY ISMOYO

BANJARBARU - DKI Jakarta memutuskan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), karena masih tingginya kasus Covid-19 di daerah itu. PSBB jilid dua berlaku selama dua pekan, sejak Senin (14/9) hingga 27 September 2020.

Dengan diberlakukannya PSBB, tentu orang dari luar daerah tidak bisa leluasa keluar masuk Jakarta. Termasuk para pejabat dari Kalsel, mereka mungkin kesulitan apabila ada agenda pertemuan ataupun urusan ke Ibu Kota Negara.

Terkait hal ini, Plh Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar menyampaikan, sejauh ini PSBB di Jakarta belum berdampak ke Kalsel. Tapi, dia mengimbau agar pejabat lingkup Pemprov Kalsel menghindari melakukan kegiatan ke Jakarta kalau memang tidak terlalu penting atau urgen.

"Kalau urgen silakan saja brangkat, tapi kalau tidak urgen dan bisa dilakukan dengan video converence sebaiknya tidak usah berangkat ke Jakarta," katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin.

Menurutnya, kegiatan ke Jakarta perlu dikurangi lantaran melihat kondisi daerah itu saat ini sudah memasuki zona merah Covid-19. "Sebaik mungkin kita tidak melakukan perjalanan ke sana (Jakarta) kalau tidak terlalu penting," ujarnya.

Terkait imbauan Plh Sekdaprov Kalsel, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Kalimantan Selatan (Kalsel), Gusti Yanuar Rivai menyampaikan bahwa selama Covid-19 dirinya sudah tidak pernah berangkat ke Jakarta.

"Karena kami sekarang lebih memilih berkomunikasi melalui webiner dengan orang pusat. Jadi tidak pernah lagi ke Jakarta," ujarnya.

Oleh karena itu, walaupun Jakarta kembali memberlakukan PSBB secara ketat menurutnya tidak ada dampaknya untuk mereka. "Mungkin juga tidak berdampak ke Kalsel," bebernya.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga menyampaikan, PSBB di Jakarta tidak terlalu berpengaruh untuk Kalsel. "Yang penting kita tetap menjaga protokol kesehatan," ucapnya.

Di samping itu, dia meminta agar jajarannya tidak mengambil langkah berlebihan dalam penanganan Covid-19. "Jangan membuat masyarakat jadi cemas, karena bisa membuat imun turun. Jadi harus tenang menghadapi Covid-19," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X