MARABAHAN - Sempat ditutup selama empat hari, Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Abdul Aziz Marabahan sudah berjalan normal. Semua sudah steril dari Covid-19.
Sesuai jadwal, IGD RSUD Abdul Aziz Marabahan kembali dibuka pada Senin (14/09) malam. "Kami sempat berencana menambah waktu penutupan sementara. Tetapi hasil swab sudah keluar. Semua yang positif Covid-19 sudah isolasi mandiri," ujar Direktur RSUD Abdul Aziz Marabahan Faturrahman, kemarin.
"Semua sudah steril. Alat di ruangan sudah dibersihkan dengan disinfektan. Dan ruangan sudah diberi ultra violet," tambahnya.
Faturrahman mengungkapkan berdasarkan hasil swab terdapat empat tenaga medis yang terpapar di IGD. Terdiri dari seorang dokter dan tiga perawat. "Kami juga melakukan swab kepada keluarga terdekat mereka. Tiga orang dinyatakan positif Covid-19," cerita Faturrahman.
Tenaga medis yang terpapar Covid-19 ini kondisinya masih stabil. Tidak ada gejala yang timbul. "Semua sehat," ujarnya.
Faturrahman menegaskan berkurangnya empat tenaga medis tidak memengaruhi pelayanan yang diberikan. Menurutnya, jumlah tenaga medis yang ada di IGD masih cukup. "Petugas IGD kami memang lumayan banyak. Tidak perlu mengambil tenaga medis dari petugas ruangan," ujarnya. Hanya sempat sekali meminta petugas ruangan untuk berjaga di IGD karena penyusunan jadwal yang baru.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, IGD RSUD Abdul Aziz Marabahan langsung diputuskan ditutup sementara setelah diketahui ada salah satu perawat terpapar Covid-19. Selama masa penutupan IGD empat hari, pihak rumah sakit melakukan serangkaian langkah guna mempersiapkan kembali ruang pelayanan dan perawatan yang benar-benar aman dari potensi penularan Covid-19. Termasuk penataan ketenagaan dan semua peralatan yang ada di IGD dilakukan penyemprotan disinfektan.(bar/dye/ema)
