Lulusan Kairo Pendamping Ananda ini Pilih Didik Anak Tanpa Televisi

- Sabtu, 19 September 2020 | 10:30 WIB
BERMAIN: Mushaff a bersama anak-anaknya.
BERMAIN: Mushaff a bersama anak-anaknya.

BANJARMASIN- Di era digital sekarang, keterbukaan informasi menjadi hal lumrah. Bahkan, akses anak-anak bisa mendapatkan informasi yang sebenarnya malah dapat merusak perkembangan karakter dan kepribadiannya.

Karena itulah, sebagai seorang ayah yang tidak ingin tumbuh kembang anaknya terganggu oleh informasi negatif, H Mushaffa Zakir Lc mengaku sejak dini ketiga anaknya dididik untuk tidak menerima informasi dari media televisi yang ditonton secara langsung.

"Saya dan istri memilih untuk tidak ada televisi di rumah. Ini masalah pilihan saja sih. Bagi orang tua yang merasa mampu mengontrol dan menyeleksi apa yang menjadi tontonan anaknya. Ya tidak masalah anaknya nonton televisi. Kami hanya ingin membentuk karakter anak-anak tidak hanya guru dan lingkungan, tapi juga ada keterlibatan orang tua di sana," ungkap bakal kandidat wakil wali kota Banjarmasin yang berpasangan dengan Hj Ananda ini.

Sebagai alternatif pengganti, Mushaffa mengaku lebih cenderung mengizinkan anak-anaknya menonton aneka acara televisi dengan mengunduhnya terlebih dahulu. Baik di smartphone atau laptop. 

Meski tak diperbolehkan menonton televisi secara langsung, anak-anak Mushaffa tidak rewel. Mereka sudah terbiasa. Seperti bocah lainnya, mereka tetap lincah dan ceria.

Tiga buah hati Mushaffa didorong untuk lebih banyak melakukan aktivitas berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. “Seperti para bocah pada umumnya, mereka bermain secara natural dengan teman sebaya di dekat rumah,” kata lulusan Universitas Al Azhar Kairo ini.

Cara ini sendiri dilakukan agar ketiga anaknya bisa memiliki karakter yang mudah bergaul dengan orang lain dan lebih peduli terhadap sesama. "Alhamdulillah, meski masih banyak kekurangan, mereka relatif memiliki karakter yang baik. Bahkan yang pertama, berusia 9 tahun, atas keinginannya sendiri, sudah berani untuk mondok di Pesantren Tahfizhul Quran dan berpisah dengan orang tua," ceritanya.

Baginya, memang masing-masing keluarga punya cara sendiri untuk mendidik anaknya agar dapat tumbuh dengan karakter dan kepribadian yang baik. 

“Semua keluarga punya cara masing-masing. Namun yang pasti hendaknya di tengah mudahnya akses informasi sekarang, orang tua harus betul-betul dapat mengawasi masuknya informasi kepada anak. Agar mereka betul-betul tumbuh menjadi anak yang dapat menjadi kebanggaan bagi agama dan negara,” tutupnya. (sya/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelanggar Perda Ramadan di HSS Turun Drastis

Selasa, 16 April 2024 | 14:40 WIB

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB

Libur Lebaran, 2 Kecelakaan Maut di Banjarmasin

Senin, 15 April 2024 | 12:10 WIB
X