BANJARMASIN - Penyerangan terhadap ulama dan masjid menuai simpati umat. Di Banjarmasin, Jumat (18/9) pagi, puluhan pengunjuk rasa mendatangi Gedung DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat.
Massa yang tergabung dalam banyak ormas Islam itu menggelar orasi. Di tengah pengawalan ketat aparat.
Ada empat poin yang disampaikan. Pertama, mengutuk pembunuhan imam masjid di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan dan penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung.
Kedua, jika negara tak bisa menghukum para penyerang, maka diserukan kepada umat untuk menerapkan hukum qishas.
Ketiga, meminta ulama, pengasuh pesantren, dan pengurus masjid untuk meningkatkan kerja sama. Terakhir, menyerukan jihad terhadap propaganda ala neo komunis.
"Walaupun Kalsel terbilang kondusif, kami tetap meminta dewan untuk peka. Berikan perlindungan kepada ulama," seru orator.
Bagi anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan, Habib Salim, aspirasi ini sungguh baik.
Dalam waktu dekat, ia menjamin bakal ada pertemuan antara tokoh Islam dan pimpinan dewan. "Kami akan bertemu para ulama," kata Habib Salim. (gmp/fud/ema)